Mohon tunggu...
gregorius winarno
gregorius winarno Mohon Tunggu... Karyawan swasta

Suka jalan-jalan, menggeluti pendidikan, dan peminat humaniora

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Asisi dan Warisan Abadi: Bagaimana Pesan Damai Fransiskus Tetap Relevan Hari ini

10 Agustus 2025   10:27 Diperbarui: 10 Agustus 2025   21:20 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basilika Fransiskus Asisi (Dok Pribadi)

Basilika Fransiskus Asisi: Semangat Kemiskinan Dan Seruan Damai

Tempat selanjutnya adalah Basilika Fransikus Asisi. Dari gereja Maria Maggiore, jaraknya tak jauh. Namun sedikit mendaki. Basilikasi ini megah dan besar sekali. Tepat dia atas bukit. Ada dua bagian. Atas dan bawah. Sebelum masuk Basilika, ada pemandangan indah Asisi bagian bawah sekaligus puncak bukit hijau yang indah.

Basilika Fransiskus Asisi (Dok Pribadi)
Basilika Fransiskus Asisi (Dok Pribadi)

Di bagian bawah basilika ada makam Fransikus Asisi. Untuk ke sana perlu menuruni tangga. Saat musim panas, tempat ini sungguh ramai.

Selain menuju makam, para peziarah bisa melihat dari dekat peninggalan Fransiskus Asisi. Mulai dari jubah yang dipakainya hingga aturan OFM (Perkumpulan Saudara Hina-Dina) yang ditulis tangan. Serta aneka benda yang terkait langsung dalam kehidupan Fransiskus Asisi yang sangat sederhana. Basilika ini juga diakui UNESCO sebagai warisan dunia.

Penutup 

Mengunjungi kota Assisi menjadi pengalaman sangat luar biasa. Tak hanya melihat jauh lebih dekat dengan peninggalan kota abad pertengahan dan banyak peninggalan Romawi kuno, tapi juga mendapatkan aura kota tenang, damai. Jauh dari hiruk pikuk metropolitan. Karya dan teladan St Fransiskus Asisi dan St Klara membuat kota ini semakin dikenal. Di sini gaung hidup dalam semangat kemiskinan, welas asih dan mencintai alam semesta terus bergema.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun