Mohon tunggu...
Gregorius Riby Nainggolan
Gregorius Riby Nainggolan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SMA Kolese Kanisius

Hobi saya adalah belajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Budaya Clickbait di Indonesia: Positif atau Negatif?

25 Mei 2024   19:46 Diperbarui: 25 Mei 2024   19:55 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di zaman digital sekarang, clickbait menjadi fenomena yang semakin sering kita temui, terutama di Indonesia. Clickbait adalah istilah untuk judul atau gambar yang sengaja dibuat bombastis dan menarik perhatian. Biasanya, isi artikelnya tidak sesuai dengan harapan yang dibangun dari judulnya, sehingga pembaca sering merasa kecewa.

Di Indonesia, budaya clickbait berkembang pesat bersama pertumbuhan pengguna internet dan media sosial. Banyak situs berita dan blog yang memakai strategi ini untuk ningkatin jumlah kunjungan dan pendapatan dari iklan. Judul-judul seperti "Anda Tidak Akan Percaya Apa yang Terjadi Selanjutnya!" atau "Rahasia Besar yang Disembunyikan Selama Ini Terungkap!" sering banget kita lihat setiap hari. Clickbait memanfaatkan rasa penasaran alami manusia dan keinginan tidak ketinggalan informasi penting atau sensasional.

Fenomena ini tidak cuma ada di media hiburan atau gosip saja. Portal berita yang seharusnya memegang etika jurnalistik juga sering tergoda memakai clickbait dengan tujuan mengejar klik dan kunjungan. Dampaknya tentu negatif, seperti penyebaran informasi yang nggak akurat atau setengah benar, dan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media.

Tapi, clickbait memang punya daya tarik tersendiri. Buat pembuat konten, ini cara efektif untuk bersaing di dunia maya yang semakin padat. Buat pembaca, meskipun sering merasa tertipu, sensasi dan hiburan yang ditawarkan judul-judul bombastis ini sulit diabaikan.

Yang bikin kontroversial, banyak yang bilang kalau clickbait adalah cerminan dari kondisi masyarakat yang makin malas baca konten mendalam dan lebih pilih hiburan instan. Beberapa orang bahkan berargumen kalau ini menunjukan degradasi kualitas berpikir kritis di kalangan pembaca. Kalau kita terus-terusan terpapar sama judul-judul clickbait tanpa perhatikan isi dan validitas informasi, apa kita lagi menuju era di mana informasi berkualitas dan edukatif tidak lagi dihargai?


Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun