Ketika kita berbicara tentang inovasi, kadang yang terbayang di benak kita adalah momen dimana ada seorang penemu yang berusaha keras memecahkan sebuah masalah, ia berusaha mengolah segala data, melakukan observasi, hingga akhirnya menemukan "aha" momen berdasarkan analisis yang sesuai dengan data-data tersebut.
Namun pada kenyataannya, sebuah inovasi tidak selalu harus dimulai dari penelitian yang dilakukan dalam fokus pemecahan sebuah masalah. Dalam sejarah, sebuah inovasi juga dapat muncul karena kebetulan, penemuan yang tidak terduga, atau penemuan yang tidak disengaja. Meskipun ada banyak inovasi yang didorong oleh keinginan untuk memecahkan masalah tertentu atau memenuhi kebutuhan tertentu, beberapa terobosan terjadi secara kebetulan atau melalui cara yang tidak konvensional. Berikut adalah beberapa contoh inovasi sukses yang tidak dimulai dari penelitian pemecahan masalah, namun berasal dari kejadian atau penemuan tak terduga:
1. Penisilin:Â
Salah satu penemuan tak disengaja yang paling terkenal adalah dalam sejarah kedokteran, yakni momen dimana Alexander Fleming menemukan penisilin pada tahun 1928 ketika dia menyadari bahwa jamur (Penicillium) telah membunuh bakteri pada cawan petri di laboratoriumnya. Penemuan yang terjadi secara kebetulan ini merevolusi pengobatan dan mengarah pada pengembangan antibiotik.
2. Post-it Note
Pada tahun 1968, seorang ilmuwan bernama Spencer Silver yang bekerja pada perusahaan 3M mencoba mengembangkan perekat yang sangat kuat namun malah menciptakan perekat yang justru lemah. Baru setelah seorang rekannya, Art Fry, menemukan kegunaan dari  perekat yang "gagal" ini saat ia bernyanyi dalam paduan suara dan merasa frustrasi karena penanda bukunya terus-menerus hilang dari buku nyanyiannya. Dia kemudian ingat pada perekat milik Silver yang lemah dan menyadari bahwa itu sempurna untuk membuat pembatas buku yang dapat menempel pada kertas tetapi tidak merusaknya. Dari sini kemudian lahirlah Note Post-it yang ikonik dan terkenal karena daya rekat lemah namun bermanfaat untuk sehari-hari untuk ditempelkan pada dokumen atau media lain untuk jangka waktu temporer tanpa merusak lembaran kertasnya.
3. Oven Microwave:Â
Oven microwave dikembangkan ketika Percy Spencer, seorang insinyur yang bekerja untuk Raytheon. Ia saat itu sedang mengerjakan teknologi radar pada tahun 1945 ketika dia menyadari bahwa sebatang coklat di sakunya telah meleleh setelah berdiri di depan magnetron (sejenis tabung vakum). Dia menyelidiki lebih lanjut dan menemukan bahwa gelombang mikro menyebabkan coklat tersebut memanas. Gelombang mikro inilah yang kemudian dikembangkan menjadi oven jenis baru yang dapat memasak makanan dengan cepat dan mudah melalui nama Microwave. Oven Microwave saat ini menjadi peralatan dapur yang banyak ditemukan di mana-mana.