Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Jejak Leluhur Nusantara, Warisan Arkeologi Indonesia yang Harus Dijaga

18 Oktober 2025   19:43 Diperbarui: 18 Oktober 2025   19:43 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Borobudur, warisan candi Budhha terbesar di dunia yang patut dilestarikan (dok foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Masing-masing memiliki kisah yang mendalam, mulai dari legenda Roro Jonggrang hingga simbol hubungan harmonis antara manusia, alam, dan dewa. 

Melalui relief dan struktur batu yang rumit, leluhur kita mengajarkan nilai kesetiaan, keseimbangan, dan cinta terhadap budaya.

Dari wilayah timur Indonesia, situs megalitik di Sumba atau di Indonesia Barat seperti Nias di Sumatera menjadi saksi tradisi kuno yang masih hidup hingga kini. 

Batu-batu besar yang disusun rapi tidak hanya berfungsi sebagai penanda kubur atau tempat ritual, tetapi juga sebagai lambang status sosial dan kehormatan. 

Kearifan lokal ini menggambarkan bahwa masyarakat Nusantara memiliki cara unik untuk menghargai leluhur dan menjaga hubungan spiritual dengan alam.

Selain benda arkeologis yang kasat mata, Indonesia juga mewarisi tradisi lisan, tarian, dan ritual sakral yang bernilai sejarah tinggi.

Misalnya, wayang kulit, batik, dan keris, yang kini diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. 

Wayang Kulit, salah satu  warisan yang telah diakui oleh Unesco sebagai warisan dunia (dok foto: unesco.or.id)
Wayang Kulit, salah satu  warisan yang telah diakui oleh Unesco sebagai warisan dunia (dok foto: unesco.or.id)

Upaya melestarikan warisan peradaban nusantara

Setiap karya tradisional ini menyimpan simbol-simbol filosofis yang diwariskan turun-temurun sebagai panduan moral dan spiritual bangsa.

Namun, di balik kekayaan itu, masih banyak warisan leluhur yang terancam punah akibat alih fungsi lahan, vandalisme, dan kurangnya kesadaran generasi muda. 

Situs-situs bersejarah banyak yang rusak karena eksploitasi ekonomi, sementara benda-benda arkeologi kerap dicuri atau diperjualbelikan secara ilegal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun