Dunia kembali menantikan pengumuman Hadiah Nobel 2025 yang berlangsung 6 hingga 13 Oktober 2025.
Pekan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan simbol penghormatan tertinggi terhadap ilmu pengetahuan, sastra, dan perdamaian.
Disiarkan langsung oleh NobelPrize.org, momen ini mempertemukan perhatian global dari akademisi, peneliti, hingga masyarakat umum.
Tiap kategori, mulai dari Fisiologi/Kedokteran, Fisika, Kimia, Sastra, Perdamaian, hingga Ekonomi, menjadi cermin kemajuan dan harapan umat manusia.
Lebih dari sekadar penghargaan, Nobel adalah panggilan moral agar ilmu pengetahuan dan kreativitas tetap berpihak pada kemanusiaan dan keberlanjutan dunia.
Asal-Usul Hadiah Nobel dari Wasiat Alfred Nobel
Gagasan besar ini berawal dari Alfred Nobel (1833–1896), ilmuwan dan penemu dinamit asal Swedia.
Dalam wasiatnya yang ditulis tahun 1895, ia mengamanatkan sebagian besar hartanya untuk diberikan kepada mereka yang “memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia.”
Menurut arsip resmi di nobelprize.org, wasiat tersebut akhirnya melahirkan Nobel Foundation pada tahun 1900, yang bertugas mengelola dana dan penyelenggaraan hadiah setiap tahun.
Pada tahun 1901, penghargaan Nobel pertama diberikan dalam lima bidang:
- Fisika
- Kimia
- Fisiologi/Kedokteran
- Sastra
- Perdamaian
Kemudian pada 1968, Bank Sentral Swedia menambahkan Hadiah Ekonomi mengenang Alfred Nobel, kategori keenam yang kini juga bergengsi secara global.