Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batik, Cinta Tanpa Batas di Seantero Nusantara

2 Oktober 2025   11:12 Diperbarui: 2 Oktober 2025   11:12 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KORPRI adalah salah satu organisi pegawai negeri yang punya koleksi seragam batik (dok foto: kemenpar.go.id)

Batik bukan hanya selembar kain bergambar indah. Ia adalah cerita, warisan, sekaligus identitas bangsa Indonesia yang mampu melintasi batas daerah, suku, dan bahkan generasi.

Fenomena unik yang kita lihat hari ini adalah bagaimana masyarakat dari berbagai penjuru negeri mencintai batik meskipun mereka bukan berasal dari daerah pembatik. 

Dari Sumatera hingga Papua, batik hadir dalam acara resmi, pesta pernikahan, bahkan keseharian. Batik menjadi bukti bahwa budaya mampu bersatu dalam keberagaman.

Batik sebagai warisan Nusantara yang mendunia

Pada 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik Indonesia sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity. Sejak itu, batik semakin menjadi simbol kebanggaan nasional. 

Namun, jauh sebelum pengakuan dunia, batik telah menjadi bagian dari perjalanan bangsa. Batik digunakan dalam ritual, upacara adat, hingga pakaian kerajaan. 

Ia bukan hanya busana, tetapi juga sarana komunikasi simbolis. Setiap motif mengandung doa, harapan, dan nilai kehidupan.

Kini, pengakuan internasional menjadikan batik bukan hanya milik daerah Jawa sebagai pusat pembatikan, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia. 

Wajar jika masyarakat dari Aceh, Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Papua merasa bangga mengenakannya meski bukan pakaian adat asli mereka.

Batik, couple outfit yang anggun dan paling sering dikenakan sepasang kekasih atau keluarga ke pesta (dok foto: popbela.com)
Batik, couple outfit yang anggun dan paling sering dikenakan sepasang kekasih atau keluarga ke pesta (dok foto: popbela.com)

Fenomena cinta Batik di seluruh Indonesia

Ada alasan kuat mengapa batik begitu dicintai di luar daerah asalnya. 

Pertama, batik membawa nilai nasionalisme. Saat mengenakan batik, seseorang tidak hanya tampil elegan, tetapi juga menunjukkan rasa cinta terhadap Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun