Fenomena ini semakin memperkuat kecintaan masyarakat, termasuk generasi muda yang dulu dianggap mulai melupakan warisan budaya.
Selain itu, batik juga berperan besar dalam perekonomian. Ribuan perajin batik di berbagai daerah menggantungkan hidupnya pada kain ini.Â
Semakin banyak orang Indonesia memakai batik, semakin kuat pula industri kreatif lokal berkembang.Â
Tidak heran jika kecintaan terhadap batik juga berarti mendukung ekonomi bangsa.
Cinta yang menyatukan
Fenomena mencintai batik di seluruh Indonesia meskipun bukan pakaian daerahnya adalah wujud nyata semboyan Bhinneka Tunggal Ika.Â
Seantero Nusantara mencintai Batik. Dari Sabang sampai Merauke, batik menyatukan perbedaan menjadi kebersamaan.Â
Ia mengajarkan bahwa identitas nasional tidak harus berbatas pada suku atau asal daerah, tetapi bisa dibangun dari kebanggaan kolektif.
Batik adalah jendela yang memperlihatkan bagaimana budaya bisa menjadi pemersatu.Â
Dengan batik, orang dari berbagai latar belakang bisa merasa terhubung satu sama lain. Itulah mengapa batik tidak sekadar warisan budaya, melainkan perekat bangsa yang abadi.
Batik adalah simbol cinta tanpa batas. Ia lahir dari tangan-tangan kreatif pembatik, tetapi tumbuh menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.Â