Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Hari Petani Nasional, Tantangan Regenerasi, dan Kesejahteraan Petani Kita

24 September 2025   17:11 Diperbarui: 24 September 2025   17:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat hari Tani Nasional 24 September 2025 (dok foto: banten.tribunnews.com)

Kondisi ini membuat mereka terjebak pada sistem ijon atau tengkulak yang merugikan dalam jangka panjang.

Problematika petani Indonesia (dok foto: kompas.com/Aam Aminullah)
Problematika petani Indonesia (dok foto: kompas.com/Aam Aminullah)

Di sisi lain, problem regenerasi petani juga menjadi tantangan serius. Generasi muda cenderung enggan menekuni dunia pertanian karena dianggap tidak menjanjikan secara ekonomi. 

Banyak anak muda desa lebih memilih merantau ke kota ketimbang melanjutkan usaha tani keluarga meskipun memiliki lahan untuk bertani.

Fenomena ini semakin mengkhawatirkan ketika melihat rata-rata usia petani Indonesia yang kini mencapai di atas 50 tahun. 

Jika tidak ada upaya serius menarik minat generasi muda, maka masa depan ketahanan pangan bisa berada dalam posisi rentan.

Pemerintah memang telah meluncurkan sejumlah program modernisasi pertanian, seperti penggunaan teknologi digital, mekanisasi, hingga akses pasar daring. 

Namun, implementasinya di lapangan sering tidak merata dan hanya dinikmati sebagian kecil petani.

Masalah lain yang tak kalah mendesak adalah alih fungsi lahan pertanian. Pertumbuhan kota dan pembangunan infrastruktur seringkali menggerus sawah produktif. 

Padahal, tanpa lahan yang cukup produksi pangan dalam negeri bisa terancam. Swasembada pangan yang digadang-gadang pemerintah tak akan tercapai.

Selain itu, perubahan iklim menambah beban berat bagi petani. Cuaca yang tidak menentu, banjir, hingga kekeringan ekstrem menyebabkan gagal panen semakin sering terjadi. 

Pupuk bersubsidi adalah salah satu persoalan petani Indonesia (dok foto: tandabaca.id)
Pupuk bersubsidi adalah salah satu persoalan petani Indonesia (dok foto: tandabaca.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun