Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pertanian Terintegrasi: Cara Bertani Ekologis dan Ekonomis

7 Agustus 2025   06:46 Diperbarui: 7 Agustus 2025   08:54 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanah diantara tanaman dibuat lubang untuk jebakan air, sekaligus memasukkan dedadaunan dan kotoran ternak sebagai pupuk (dok foto: Gregorius Nafanu)

Pertanian terintegrasi ekologis dan ekonomis adalah sistem pertanian yang menggabungkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan (ekologi) dengan efisiensi dan keuntungan usaha (ekonomi). 

Dalam praktiknya, pertanian ini tidak hanya fokus pada hasil panen semata. Akan tetapi juga menjaga keseimbangan alam, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan pendapatan petani secara berkelanjutan.

Konsep ini menekankan pada penggunaan sumber daya lokal secara optimal, meminimalkan limbah, serta menghindari bahan kimia sintetis berlebihan. 

Misalnya, limbah dari peternakan bisa dijadikan pupuk untuk tanaman, sementara limbah pertanian bisa menjadi pakan ternak atau bahan kompos. Semua saling terhubung dan mendukung.

Ciri Utama Pertanian Terintegrasi Ekologis dan Ekonomis

Ada beberapa ciri utama pertanian yang terintegrasi secara ekologis dan ekonomis. Berikut ini 5 ciri utamanya.

1. Mengurangi ketergantungan input eksternal

Pertanian yang terintegrasi ekologis dan ekonomis dicerikan oleh minimnya tingkat ketergantungan pada input luar atau eksternal. Contohnya, pupuk kimia, pestisida, dan pakan buatan.

2. Menggunakan limbah sebagai sumber daya

Sisa hasil panen atau kotoran hewan tidak dianggap sebagai sampah yang tidak berguna. Akan tetapi dimanfaatkan untuk kembali, Misalnya, limbah ternak untuk pupuk, sisa panen untuk pakan atau kompos.

3. Diversifikasi Usaha Tani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun