Tanggal 26 Juli 2025 kembali menjadi momen penting bagi dunia dalam memperingati Hari Mangrove Sedunia.
Suatu perayaan tahunan yang mengingatkan kita akan peran vital hutan mangrove bagi kehidupan pesisir dan ekosistem global.Â
Hutan mangrove atau dikenal dengan nama Bakau di Indonesia adalah pohon  yang tumbuh di wilayah pasang surut tropis dan subtropis.
Pohon ini bukan hanya menjadi benteng alami dari abrasi dan tsunami, tetapi juga rumah bagi ribuan spesies flora dan fauna.
Keberadaannya membantu menyerap emisi karbon dan mengurangi dampak perubahan iklim secara signifikan.
Peringatan tahun ini mengusung tema "Mangrove untuk Masa Depan: Lindungi, Tanam, Pulihkan" yang menekankan pada pentingnya tindakan nyata dari seluruh elemen masyarakat.
Pemerintah, LSM, akademisi, nelayan, hingga generasi muda diajak bersinergi menjaga kelestarian mangrove.Â
Bisa dilakukan dalan berbagai program edukatif, penanaman kembali, serta patroli pengawasan kawasan pesisir.Â
Momentum ini juga menjadi ajang untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan perlindungan hutan bakau di berbagai negara.
Fungsi Mongrove bagi Kehidupan
Mangrove memiliki fungsi ekologis luar biasa. Akar-akar udaranya menahan endapan lumpur dan mencegah erosi atau barasi pantai.
Bakau juga menyediakan tempat bertelur, berlindung, dan berkembang biak bagi ikan, udang, kepiting, dan berbagai biota laut lainnya.Â