Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Mengenal 5 Jenis Singkong Unggul di Ranah Nusantara Kita

24 Mei 2025   15:55 Diperbarui: 25 Mei 2025   11:35 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen umbi Singkong Garuda, harga  masih terkendala di tingkat petani (dok foto: www.facebook.com/groups/1000818160676968)

Singkong kuning/mentega rebus, salah satu olahan sederhana yang  digemari masyarakat Indonesia (dok foto: youtube.com/@dapuranglo)
Singkong kuning/mentega rebus, salah satu olahan sederhana yang  digemari masyarakat Indonesia (dok foto: youtube.com/@dapuranglo)

Mengapa Disebut Unggul?

Varietas-varietas ini disebut unggul karena beberapa alasan berikut ini:

1. Produktivitas tinggi
Mereka mampu menghasilkan umbi dengan jumlah dan ukuran yang lebih baik dibandingkan varietas tradisional.

2. Ketahanan terhadap hama dan penyakit
Varietas unggul cenderung lebih tahan terhadap penyakit, sehingga mengurangi kerugian bagi petani.

3. Kualitas umbi yang baik
Umbi dari varietas ini memiliki rasa, tekstur, dan kandungan nutrisi yang lebih baik, yang membuatnya lebih diminati oleh konsumen.

4. Adaptabilitas
Varietas unggul sering kali dapat tumbuh baik di berbagai kondisi iklim dan tanah, menjadikannya pilihan yang lebih fleksibel untuk para petani.

5. Pendukung ekonomi
Dengan meningkatnya hasil dan kualitas, varietas unggul dapat meningkatkan pendapatan petani dan kontribusi terhadap perekonomian lokal. 

Tepung tapioka dari singkong, berkontribusi pada peningkatan ekonomi di Indonesia (dok foto: kayocean.com)
Tepung tapioka dari singkong, berkontribusi pada peningkatan ekonomi di Indonesia (dok foto: kayocean.com)

Referensi:
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/12/02/jangan-keliru-ternyata-singkong-bukan-dari-indonesia
https://agri.kompas.com/read/2023/03/11/140000384/mudah-begini-cara-menanam-singkong-dengan-stek-batang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun