Makna Tolas dalam Budaya Suku Atoni di Timor Barat

Tolas adalah istilah dalam bahasa dawan di Timor Barat, artinya melingkar. Jadi bisa dilakukan dengan duduk melingkar. 

Bahasa dawan sendiri adalah bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Atoni Timor.

Penutur bahasa daerah Dawan tersebar di seluruh Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Kupang. Juga bercampur dengan suku lain di Kota Kupang dan Malaka (dawan R).

Baca juga: Fenomena El Nino dan Tradisi Masyarakat Timor Barat Survive dalam Cekaman Kekeringan

Karena pembicaraan biasanya lumayan lama maka Tolas jarang dilakukan dengan cara berdiri melingkar.

Selain itu, dalam budaya Atoni (orang) Timor, berbicara atau diskusi itu harus dilakukan dalam posisi duduk.

Tolas dalam kondisi berdiri hanya dilakukan dalam berbagai nyanyian dan tarian bersama. Misalnya tarian Likurai, Tarian Tebe bot, Tarian Bete Lala, dan tarian massal lainnya.

Biasanya, tolas dilakukan oleh beberapa orang yang mana tidak boleh ada yang berada di depan atau belakang. Jika jumlah orangnya terlalu banyak akan dibuat beberapa lapis lingkaran.

Baca juga: Tukang Cukur DPR, Antara Bertahan atau Berhenti Digilas Zaman

Orang-orang yang duduk dalam lingkaran pertama adalah tetua dan pemimpin atau moderator Tolas yang biasanya memiliki pengaruh terhadap orang-orang yang melakukan Tolas.

Tolas: segala rencana dan pelaksanaan kegiatan penting dimulai dari rembum bersama di sini (dok foto: Agustinus Tulasi, SH)

Makna Penting Tolas

Tolas memiliki makna penting dalam kehidupan bermasyarakat atoni Timor. Segala sesuatu yang dibicarakan dalam Tolas, wajib dijalankan oleh peserta.

Biasanya, Tolas dilakukan untuk menjalankan suatu kegiatan besar atau melakukan kesepakatan terhadap apa yang perlu dilakukan di masa depan.

Beberapa makna penting dari Tolas adalah sebagai berikut.

1. Mengakomodir kepentingan anggota

Salah satu makna yang terkandung dalam budaya Tolas adalah untuk mengakomodir berbagai kepentingan dari keluarga. 

Setiap peserta Tolas boleh berbicara, namun terlebih dahulu harus meminta izin dan diberi kesempatan oleh pemimpin atau moderator Tolas.

Kepentingan yang disampaikan juga harus berkaitan dengan agenda yang telah disampaikan oleh pemimpim Tolas. 

Jika tidak, maka pemimpim Tolas bisa mengarahkan pembicara untuk menyampaikan persoalannya terkait agenda.

Tarian Likurai di Biboki sering ditarikan dengan melingkar bersama (dok foto: Gregorius Nafanu)

2. Pembagian peran dan tanggung jawab

Di dalam Tolas, dibicarakan juga pembagian peran dan tanggung jawab masing-masing peserta. Itu jika yang dibicarakan berkaitan dengan pelaksanaan suatu kegiatan besar.

Kegiatan besar yang seringkali dilakukan misalnya perbaikan rumah adat suku, perbaikan makam leluhur, atau membuat kebun bersama (lene tolas).

Sebagai contoh, untuk perbaikan rumah adat akan ditentukan setiap anggota suku akan memerankan tugas sebagai apa. 

Ada yang bertugas menjadi penghubung seluruh suku dan keluarga besar lain (semacam humas), dan kegiatan lainnya.

3. Pemerataan tanggungan

Salah satu hal yang disepakati adalah pemerataan tanggungan. Setiap orang harus mencari dan membawa barang sesuai kesepakatan dalam Tolas.

Misalnya, setiap anggota suku dibebankan membawa alang-alang sebanyak 2 ikat untuk atap rumah adat, 1 ekor ternak yang ditentukan untuk suatu acara.

Sementara, pemimpin biasanya membawa lebih. Jika anggota membawa ternak ayam atau babi, maka pemimpin akan membawa sapi dan makanan lainnya yang lebih banyak.

4. Mufakat

Semua hal yang direncanakan di dalam Tolas akan disepakati secara bersama-sama. Tidak ada istilah voting dalam budaya Tolas. 

Memang, kadang-kadang peserta yang lemah akan didominasi oleh peserta yang kuat. Tetapi biasanya, peserta sudah saling tahu sejauh mana kemampuan masing-masing anggota.

Apabila sesuatu telah dimufakati, maka wajib dijalankan oleh seluruh peserta Tolas dan keluarganya. Kadang kala, ada keluarga yang terpaksa harus hutang jika tidak punya.

Meskipun demikian, apa yang sudah disepakati dalam Tolas akan dilaksanakan dengan tanggung jawab oleh seluruh peserta Tolas dan keluarganya.

5. Kebersamaan

Makna lain dari Tolas adalah kebersamaan. Selain membicarakan sesuatu, duduk melingkar juga sering dilakukan dalam adat makan bersama.

Dalam hal ini, Tolas dimaknai sebagai makan bersama. Menikmati hidangan makanan dan minuman tanpa ada perbedaan. Semua menikmati hidangan yang sama.

Itulah makna Tolas dalam budaya suku Atoni di Timor Barat, NTT. Tolas itu melingkar dan bulat, utuh. Semua akan menjalankan apa yang telah disepakati di dalam Tolas. ***