Semasa kecil, kami begitu berbahagia saat mendapatkan sepotong roti moka ketika ayah pulang dari kota. Tetapi biasanya, ada  teman bermain yang ikut berdiri bersama kala ibu membagikan roti untuk anak-anak.Â
Namun karena rotinya terbatas dan sudah dihitung jatah setiap anggota keluarga maka tentu saja kami tak bisa mendapatkan 2 potong roti untuk membagikannya pada teman. Jadinya, sepotong roti kami nikmati bersama-sama. Â Secuil, dua cuil tak apalah. Yang penting semua kebagian dan kami kembali bermain.Â
Sebagai pemilik roti, tentu saja saya begitu senang dan bangga bisa berbagi. Teman yang mendapatkannya pun tersenyum sumringah. Padahal, hanya mendapatkan secuil roti. Ah, masa kecil yang begitu bahagia. Saling memberi dan menerima.Â
Pengalaman semasa kecil tetap membekas hingga kini. Entah kenapa, rasanya lega ketika bisa berbagi kepada orang lain sekalipun nilainya kecil sekali. Berbagi, tak harus berupa uang. Bisa dalam bentuk ilmu atau tenaga. Â
Dan yang paling penting adalah bantuan yang kita berikan tak boleh dengan pamrih. Tidak perlu dipublikasikan seperti yang sering kita tonton. "Jika tangan kanan yang memberi, tak perlu diketahui pula oleh tangan kiri".
Bahagia karena Bersyukur
Bersyukur merupakan suatu ekspresi dari manusia. Banyak sekali alasan seseorang menyatakan rasa syukurnya. Berterima kasih pada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi rejeki dalam hidup. Bersyukur karena selamat dari musibah dan sakit penyakit. Memanjatkan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa ketika menamatkan pendidikan tertentu atau mendapatkan pekerjaan sesuai harapannya.Â
Kebahagiaan terpancar manakala kita bersyukur. Orang yang ikut bersyukur pun terlihat happy. Seringkali diekspresikan melalui hajatan atau pesta. Di dalam hajatan, selalu diawali dengan ibadah karena kita meyakini, semua yang ada adalah pemberian Tuhan semata.Â
Berbagi adalah Wujud Syukur
Berbagi pada sesama merupakan wujud nyata dari rasa syukur kita. Berbagi tak perlu dari kelebihan kita. Sedikitpun yang kita berikan, akan begitu bermanfaat bagi yang benar-benar membutuhkannya.Â