Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Alasan Orangtua Menolak Peraturan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

28 Februari 2023   09:08 Diperbarui: 1 Maret 2023   16:03 2300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SMA6 mendapatkan pengarahan terkait kegiatan sekolah dimulai pukul 05.00 wita (dok foto: flores.tribunnews.com)

NTT lagi heboh. Gegara muncul aturan baru, per tahun ajaran baru ini beberapa sekolah lanjutan atas akan menerapkan siswanya sekolah pada pukul 05.00 wita.

Sekolah-sekolah tersebut semuanya ada di Kota Kupang. Ada SMA1, SMA2, SMA3, SMA5 dan SMA6. Sementara SMK yang bakal menerapkannya  adalah SMK1, SMK2, SMK3 dan SMK4.

Bahkan, SMA6 sudah diperintahkan untuk langsung action. Per tanggal 27 Februari 2023, sekolah sudah mulai memberlakukan pelajaran dimulai jam 5.

Alasan utama yang disampaikan oleh kadis pendidikan Provinsi NTT adalah terkait restorasi pendidikan di NTT. Entahlah penjabarannya seperti apa, hanya gubernur yang kader Nasdem dan Kadisnya  yang tahu soal ini. 

Alasan sampingan cukup banyak. Di antaranya, mencontoh mama-mama yang sudah pergi ke pasar untuk  jualan pada jam 3 dini hari. 

Menurut kadis, anak muda tak boleh kalah sama mama-mama. Harus belajar disiplin. Disiplin sejak dini. 

Entahlah, apa relevansi antara disiplin dengan pergi sekolah jam 5 subuh. Tak ada kajian tentang ini. Nyaris tak ada data yang mendukung, selain opini pembuat kebijakan. 

Alasan lain, menurut kadis perputaran dunia sekarang begitu cepat. Matahari sudah terbit jam 05.00 wita. Barangkali di rumah pak kadis. 

Ia juga mencontoh bahwa di pesantren dan asrama sudah biasa bangun pagi. Berdoa bersama, olahraga bersama dan bersih-bersih lingkungan. 

Perbandingan anak-anak yang tinggal di rumah dengan mereka yang tinggal di asrama dan pesantren juga tidaklah pas. Mereka semua tinggal bersana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun