Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Natal Bersama TK Canossa: Bersyukur, Merawat dan Mengembangkan Persaudaraan

7 Januari 2023   17:09 Diperbarui: 7 Januari 2023   17:16 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak TK Canossa Kupang mendapatkan pesan sekaligus kado Natal dari Santa Claus di saat Natal Bersama KB TK Canossa, 7-1-2023 (dok pribadi)

Banjir yang melanda  Kabupaten Kupang di akhir  tahun 2022 terpaksa membuat ratusan warga mengungsi (dok foto: Kantor SAR Kupang via kompas.com)
Banjir yang melanda  Kabupaten Kupang di akhir  tahun 2022 terpaksa membuat ratusan warga mengungsi (dok foto: Kantor SAR Kupang via kompas.com)

Semua dilakukan dengan sukarela. Para siswa yang masih dalam rentang usia 4-6 tahun ini dididik untuk menumbuhkan sikap peduli pada sesama lewat aksi nyata. Bantuan, meskipun sedikit akan sangat besar manfaatnya bagi orang yang membutuhkannya.

Seperti yang terjadi di akhir tahun 2022, hampir seluruh daerah di Kabupaten Kupang, NTT dilanda banjir. Pemukiman terendam akibat melubernya air sungai dan mampetnya saluran got.

Tak hanya pemukiman. Lahan pertanian penduduk juga rusak. Tanaman jagung dan padi terendam, bahkan ada yang terhanyut. Jalan dan jembatan terputus. Akibatnya, beberapa daerah sulit dijangkau karena terisolasi.

Beberapa daerah di Kabupaten Kupang yang sangat terdampak adalah Desa Nunkurus di Kecamatan Kupang Timur dan Desa Pariti di Kecamatan Sulamu. Juga Desa Naitae di Kecamatan Fatuleu Barat pun tak luput dari bencana banjir.

Seorang ibu yang hendak melahirkan dievakuasi melalui sungai akibat putusnya jembatan di Desa Pariti (dok foto: ANTARA via nusadaily.com)
Seorang ibu yang hendak melahirkan dievakuasi melalui sungai akibat putusnya jembatan di Desa Pariti (dok foto: ANTARA via nusadaily.com)

Jembatan di Desa Oelatimu Kecamatan Kupang Timur juga putus. Akibatnya, jalanan menjadi macet. Bahkan beberapa pasien yang dirujuk ke rumah sakit, terpaksa ditandu oleh masyarakat menyeberangi sungai yang ada, sementara yang lain menanti di ujung jembatan.

Kini bantuan lokal dari warga setempat terus mengalir. Ada yang menyediakan fasilitas menginap bagi pengungsi. Termasuk selimut, sembako dan alat-alat untuk mandi. Bantuan disalurkan secara langsung, juga melalui institusi Gereja dan pemerintah daerah setempat.

Semoga bencana ini cepat teratasi, dan para korban cepat pulih dan kembali berjuang untuk mengembalikan lahannya yang rusak, atau rumahnya yang terendam banjir di malam pergantian tahun, 2022 ke 2023 lalu.

Selamat Hari Natal 2022 dan Bahagia di Tahun Baru 2023 dari Keluarga Besar TK Canossa Kupang (dok pribadi)
Selamat Hari Natal 2022 dan Bahagia di Tahun Baru 2023 dari Keluarga Besar TK Canossa Kupang (dok pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun