Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Hari Natal, Mari Kita Mencari Jalan Lain

25 Desember 2022   10:26 Diperbarui: 25 Desember 2022   11:56 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain (dok foto: pgi.or.id)

Namun berkat kepatuhan para majus dari timur akan peringatan Tuhan, maka selamatlah kanak-kanak Yesus. Mereka pergi melalui jalan lain.

Setelah lama menunggu, Herodes ternyata merasa terpedaya. Ia ketipu sama orang-orang majus. Saking marahnya, ia pun menyuruh membunuh semua anak berumur dua tahun ke bawah di Betlehem dan sekitarnya sesuai dengan perkiraan yang ia dapat dari orang majus dari timur (Matius 2:16).

Tiga orang majus dari timur dantang mencari kanak-kanak Yesus (dok foto: heraldmalaysia.com)
Tiga orang majus dari timur dantang mencari kanak-kanak Yesus (dok foto: heraldmalaysia.com)

Dengan demikian, ia merasa bahwa kanak-kanak Yesus pasti ikut terbunuh dari sekian anak yang dibunuh itu. Namun Tuhan menyelamatkan kanak-kanak Yesus. Sebelum aksi Herodes dijalankan, Yosef bersama Maria dan Yesus pergi mengungsi ke Mesir.

Mencari Jalan Lain Saat Ada Persoalan Hidup

Siapakah yang tidak pernah menghadapi persoalan dalam hidupnya? Semua manusia, tak ada kecualinya. Orang miskin, orang kaya. Rakyat jelata, penguasa. Yang dipimpin, juga yang memimpin. Semua mengalami persoalan dalam hidup.

Satu persoalan yang sama, dapat diselesaikan oleh setiap orang dengan cara yang berbeda. Berilah contoh, kuis 'Who wants to be a millionaire' nya David Brigss, et al asal Inggris yang pernah dipopulerkan di Indonesia.

Quis yang pernah dipopulerkan oleh presenter kondang Tantowi Yahya di salah satu stasiun TV swasta dari 2021-2026 ini memberikan tawaran bagi peserta yang tengah dilanda kebimbangan. Ketika peserta bingung akan jawabannya sendiri, maka boleh menggunakan tiga pilihan.

Setiap pilihan, hanya boleh digunakan satu kali saja. Bisa menggunakan tawaran bantuan 50:50 (fifty fifty), menelepon teman (phone a friend) atau bertanya pada penonton (ask the audience).

Semua pilihan tersebut, tetaplah ada konsekuensinya. Bantuan yang tepat, dapat mengantarkan peserta ke tahap berikutnya. Namun jawaban yang keliru dari penggunaan tawaran bantuan tersebut, membuat peserta gagal maju.

Dalam hidup, seringkali ada yang memilih sesuatu secara gambling saja. Lumrah dan manusiawi. Memilih secara untung-untungan. Jika pilihan tersebut hanya berupa dua sisi mata uang, maka peluang berhasil dan tidak itu sama-sama kuat, 50:50. Dan setiap kali kita memilih sesuatu, pastilah ada bagian yang dikorbankan.

Hidup adalah pilihan dan setiap pilihan yang kita tentukan selalu ada konsekuensinya (dok foto: depoedu.com)
Hidup adalah pilihan dan setiap pilihan yang kita tentukan selalu ada konsekuensinya (dok foto: depoedu.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun