Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Kupang Kota Kasih, Masihkah Relevan?

14 Desember 2022   14:44 Diperbarui: 16 Desember 2022   16:19 1549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen Tirosa, Bundaran PU Kota Kupang di malam hari (dok foto: Daniel Wungubelen.YouTube)

Logo Kota Kupang (dok: Pemkot Kupang)
Logo Kota Kupang (dok: Pemkot Kupang)

 KASIH: Karya, Aman, Sehat, Indah, dan Harmonis

Setiap daerah  memiliki semboyan sendiri-sendiri.  Kupang juga memiliki motto, Kupang Kota KASIH".  Motto ini merupakan akronim dari Karya, Aman, Sehat, Indah dan Harmonis.

Karya, dikaitkan dengan bekerja. Tanpa bekerja, maka masyarakat Kota Kupang tidak akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, dan kebutahan hidup lainnya.

Kupang harus aman bagi setiap masyarakat. Termasuk tamu yang karena sesuatu kepentingan, datang ke Kupang, baik untuk satu-dua hari maupun beberapa lama.

Sehat sangat diperlukan agar masyarakat Kota Kupang dapat menjalankan aktifitasnya dengan baik. Kota Kupang sendiri memiliki 12 Rumah Sakit pemerintah dan swasta tipe D, C, dan B. Juga terdapat sekitar 11 puskesmas dan belasan faskes lainnya.

Sebagian besar masyarakat Kota Kupang dapat mengakses faskes yang ada dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Termasuk bantuan pemerintah dalam bentuk lain di bidang kesehatan masyarakat.

Kantor Walikota Kupang (dok foto: indoplaces.com)
Kantor Walikota Kupang (dok foto: indoplaces.com)

Sayangnya, untuk kesehatan sanitasi lingkungan nampaknya belum menjadi perhatian yang serius. Mayarakat gemar membuang sampah rumah tangga mereka dimana-mana. Di sepanjang jalur 40 dan jalan-jalan lain yang sepi, dan lahan-lahan kosong, menjadi tempat masyarakat membuang sampah. Tanpa merasa terbebani.

Beberapa tahun belakangan, Kota Kupang menata diri untuk tampil lebih cantik. Beberapa taman di lama diperbaiki. Seperti monumen Tirosa di lingkaran bundaran PU, patung Inaboi di depan Hotel Ina Boi Kelapa Lima, Patung Sonbai di Jalan Urip Sumoharjo. Juga beberapa taman seperti Tamnos, Taman Adipura, dan Pantai Kelapa Lima.

Semua penataa kota ini, berkaitan dengan upaya pemerintah kota menciptakan suasana kota yang nyaman dan indah. Termasuk menambah lampu-lampu jalan hingga ke pemukiman warga.

Kupang adalah rumah kita semua. Toleransi antarsuku dan antarumat beragama terjalin baik di Kota Kupang. Keharmonisan tercipta di sini. Setiap umat beragama merasa nyaman dan aman dalam menjalankan ibadah sehari-hari. Termasuk ibadah dalam perayaan-perayaan hari besar agama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun