Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kasus Polio dan Peran Puskesmas dalam Pelaksanaan Vaksinasi

29 November 2022   04:40 Diperbarui: 1 Desember 2022   11:15 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Vaksin polio pada anak (dok foto: Kompas/Zulkarnaini)

Status KLB memang diperlukan agar pemerintah dapat mengkoordinasi satuan instansi kesehatan, mulai dari level terendah hingga tertinggi. Dibutuhkan untuk menanganinya dengan cepat dan akurat. Termasuk menutup fasilitas umum dan sekolah jika diperlukan.

Peran Puskesmas Tak Boleh Diabaikan

Agar kasus ini tidak mewabah, maka pihak Kemkes merencanakan untuk melakukan vaksinasi polio secara massal,juga melakukan surveilans. 

Ada 2 kegiatan yang dipersiapkan pemerintah, adalah berkonsultasi dengan WHO agar imunisasi dapat dilakukan bagi anak kurang dari 13 tahun.

Selain berkonsultasi dengan WHO, pemerintah juga melakukan surveilans aktif ke Puskesmas. Tujuannya, untuk melihat, kemungkinan ada anak di bawah usi 15 tahun yang mengalami kelumpuhan secara mendadak, namun belum dilaporkan.

Puskesmas rutin melakukan kunjungan ke masyarakat dan sekolah untuk melakukan vaksinasi (dok foto: Puskesmas Oebobo Kupang/Minggas Nafanu)
Puskesmas rutin melakukan kunjungan ke masyarakat dan sekolah untuk melakukan vaksinasi (dok foto: Puskesmas Oebobo Kupang/Minggas Nafanu)

 Lalu bagaimana peran Puskesmas apabila dilakukan vaksinasi polio secara massal? Sebaiknya, menjadikan puskesmas sebagai pelaksana lapangan. 

Sebab, Puskesmas telah memiliki perangkat kerja hingga ke level RT. Ada perangkat kader yang tersebar di Posyandu, dan perangkat pemerintah desa.

Tak perlulah, membentuk tim dari  luar. Cukup meminta data, dan  menggunakan tenaga-tenaga kesehatan dari Puskesmas yang sudah terlatih. Toh, setiap Puskesmas telah ada juru vaksin yang biasa melakukan vaksinasi dan merekap data.

Tindakan Preventif Sangat Penting

Lebih dari itu, tindakan preventif menjadi sangat penting dalam menghambat penularan setiap penyakit menular. 

Kerja bakti membersihkan lingkungan dari sampah-sampah (dok pribadi)
Kerja bakti membersihkan lingkungan dari sampah-sampah (dok pribadi)

Karena polio dapat ditularkan melalui feses, maka penyuluhan terhadap cara hidup sehat, baik terkait dengan kesehatan personal maupun kesehatan lingkungan harus dilakukan secara terus-menerus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun