Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengintip Pemakaian Tembakau sebagai Bahan Utama Rokok

11 November 2022   04:16 Diperbarui: 13 November 2022   19:15 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pelajar membantu ibunya membersihkan rumput pada sela-sela tanaman tembakau di Bojolali, Jateng (dok foto: Kompas.id)

Sebatang rokok, ternyata memiliki banyak kandungan yang berbahaya. Kemenkes RI menyebutkan terdapat 20 bahan berbahaya yang dikandung oleh sebatang rokok.

Kandungan dalam sebatang rokok (dok foto: Kemenkes RI)
Kandungan dalam sebatang rokok (dok foto: Kemenkes RI)

Beberapa bahaya selain nikotin di antaranya datang dari tar, benzena dan amonia. Tar merupakan zat yang dapat menyebabkan bronkitis kronis dan kanker paru-paru. 

Benzene merupakan  karsinogen mematikan yang berhubungan dengan kanker darah atau leukemia. Amonia adalah bahan kimia yang ditambahkan dalam batang rokok. Berdampak pada bronkitis dan gangguan pernapasan.

Dari berbagai informasi kesehatan, rokok hanyalah kenikmatan semu. Rokok tidak hanya berbahaya bagi para perokok. 

Orang-orang di sekitar perokok yang dikenal dengan perokok pasif pun tak luput dari bahaya rokok. Bahkan, bahaya  perokok pasif lebih besar dibandingkan dengan perokok aktif.

Rokok Bukanlah Satu-satunya Media Pergaulan

Banyak perokok memulai dari mencoba atau iseng-iseng saja. Anak-anak dan remaja, seringkali mencoba dengan join satu batang. Lama-kelamaan, menjadi biasa dan merasa gelisah ketika tidak menikmati sebatang rokok.

Tadinya join sama teman, lalu mulai membeli rokok batangan. Dari situ mulai membeli dalam bentuk bungkus. Perokok yang sudah ketagihan, akan susah untuk berhenti. 

Kecuali mengalami hal-hal tertentu terkait kesehatan. Divonis TBC, gangguan pernafasan dan penyakit lain yang harus menghentikan aktifitas merokok.

Begitu sulitnya pecandu rokok untuk berhenti. Karenanya, sebaiknya tidak mencoba untuk merokok. 

Bagi remaja yang tidak merokok, lebih baik menghindari teman-teman yang sedang merokok. Jika mendekat maka akan ditawari dan boleh jadi, akan join dengan alasan sebagai bagian dari kekompakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun