Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Teror Belalang Kembara di Negeri Para Umbu dan Rambu

12 Mei 2022   14:47 Diperbarui: 17 Mei 2022   11:40 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belalang kembara muda, sangat rakus menghabiskan tanaman. Dok waingapu.com

Serangga ini aktif di siang hari dan tidur di malam hari. Ketika siang hari, mereka berbondong-bondong berpindah tempat. Mencari sasaran-sasaran baru untuk dihabiskan.

Salah satu kerusakan akibat serangan belalang kembara di Sumba Timur tahun 2020. Dok kupang.tribunnews.com
Salah satu kerusakan akibat serangan belalang kembara di Sumba Timur tahun 2020. Dok kupang.tribunnews.com

Saking rakusnya, si pengembara ini menjadi momok yang menakutkan bagi warga Sumba. Sebab, ketika mereka hadir maka dalam sekejap seluruh tanaman habis dilahap. Bukan hanya daun-daun muda, tetapi batang tanaman pun habis dimangsa.

Tahapan Metamorfosis Belalang Kembara

Tiga tahap penting metamorfosis belalang kembara, yaitu telur-nimfa-dewasa. Menurut pakar IPB Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc seperti yang dituturkan kepada news.detik.com tertanggal 13 Juni 2017, telur diletakkan dalam tanah terbuka dan lembab.

Telur akan menetas dan tumbuh menjadi nimfa setelah berumur 2 minggu. Nimfa adalah belalang muda yang belum memiliki sayap. Berpindah tempat dengan cara meloncat. Setela melakukan proses pergantian kulit sebanyak 5 kali, maka belalang muda ini menjadi belalang dewasa yang memiliki sayap sempurna.

Masih menurut Doktor Hermanu, populasi belalang kembara pun ada tingkatannya. Populasi terendah, belalang hidup soliter. Mencari makan sendiri-sendiri. Dalam keadaan seperti ini, tingkat kerusakan tanaman rendah.

Fase yang paling berbahaya, adalah ketika sudah masuk kategori gregarious. Mereka menyerbu tanaman secara bersama-sama. Seperti dikomandoi oleh seorang konandan. Tak Cuma menyerbu bersama. Terbang pun bersama-sama. Di Sumba, ketika pasukan belalang kembara ini melewati angkasa, bisa menghalangi sinar matahari sehingga terlihat seperti mendung.

Selain makan, tidur dan terbang bersama, mereka pun kompak memenuhi tempat-tempat seperti jalan raya, bahkan bandara sekali pun. Akibatnya, lalu lintas menjadi terganggu karena ulah mereka.

Perlu Pengendalian Belalang Kembara Secara Terpadu

Sama seperti perlakuan terhadap hama lainnya, pengendalian terhadap hama belalang kembara dapat dilakukan secara mekanis. Juga dapat menggunakan pestisida atau secara biologi. Namun seringkali dilakukan dengan menggunakan kombinasi dari beberapa metode.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun