Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

4 Karateristik Pantun serta Cara Membuat Pantun yang Tepat!

3 Februari 2023   11:55 Diperbarui: 3 Februari 2023   12:08 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karakteristik pantun biasa ataupun pantun gombal perlu diketahui supaya kita bisa membedakan dengan syair maupun puisi. Pantun adalah salah satu bentuk puisi asli dari Indonesia yang lahir dari kebudayaan melayu. Setiap pantun mempunyai aturan pada setiap baris dan baitnya, termasuk pantun gombal.

Secara garis besar, pantun adalah jenis puisi lama yang disetiap baitnya terdiri dari empat baris. Sedangkan menurut Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi pantun adalah bentuk puisi Indonesia yang pada setiap bait biasanya terdiri dari empat baris yang bersajak (a-b-a-b). 

Tiap larik, biasanya terdiri dari empat kata yang di mana baris pertama dan kedua adalah tumpuan, pada baris ketiga dan keempat adalah isi. Salah satu jenis pantun adalah pantun gombal.

Pantun memiliki karakteristik yang membuatnya berbeda dengan karya sastra Indonesia lainnya. Dengan mengetahui karakteristik pantun, maka kamu bisa mengenali pantun dengan sangat mudah serta bisa membuatnya sendiri. 

Apalagi, jika kamu ingin membuat pantun gombal. Berikut ini adalah ciri-ciri pantun yang bisa kamu ketahui.

Karakteristik Pantun


Sumber: istock
Sumber: istock

Karena termasuk ke dalam bentuk puisi lama, pantun juga mempunyai karakter serta aturan yang terikat dalam penciptaannya. Sebuah pantun bisa dikenali dengan karakteristik pantun itu sendiri. maka karakteristik pantun antara lain:

1. Terdiri dari empat baris pada setiap baitnya

Puisi lama yang satu ini mempunyai karakteristik pantun yang sangat kuat, yaitu di setiap baitnya selalu terdiri dari empat baris. Barisan kata-kata yang ada pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik. Pada setiap barisnya terdiri dari minimal delapan kata dan maksimalnya adalah 12 kata.

2. Mempunyai pola

Karakteristik pantun lainnya yang mudah sekali untuk dikenali adalah polanya. Terdapat dua pola yang biasa terdapat dalam pantun, yaitu pola a-b-a-b dan a-a-a-a.

3. Mempunyai sampiran dan isi

Karakter pantun yang selanjutnya adalah sampiran dan juga isi. Di mana pada dua baris pertama disebut dengan sampiran. 

Sampiran biasanya tidak memiliki hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan. Maksudnya adalah selain untuk mengantarkan rima sajak.

Sedangkan, isi berada di baris ketiga dan keempat, yaitu berisikan pesan ataupun makna utama dari sebuah pantun.

4. Tidak ada nama penulis

Karakter pantun yang berikutnya adalah tidak terdapat nama penulis dari setiap pantun. Hal ini berbeda dengan puisi ataupun karya sastra lainnya, karena dulunya penyebaran pantun dilakukan dengan cara lisan.

Cara Membuat Pantun

Sumber: pixabay
Sumber: pixabay

1. Menentukan tema atau topik pantun

Langkah pertama dalam membuat pantun adalah dengan menentukan tema atau topik pantun apa yang ingin dibuat. Tema atau topik pantun bisa berasal dari apa saja, seperti pengalaman pribadi atau perasaan hati. 

Jika sesuai dengan perasaan hati, kamu bisa membuat pantun gombal yang bertemakan cinta.

2. Memilih jenis pantun

Langkah selanjutnya adalah dengan memilih jenis pantun apa yang ingin kamu buat sesuai dengan tema yang sudah kamu tentukan sebelumnya. Misalnya, jenis pantun perkenalan, pantun gombal, pantun sukacita, dan sebagainya.

3. Menulis isi pantun terlebih dahulu (bait ketiga dan keempat)

Langkah selanjutnya adalah dengan menulis isi dari pantun lebih dahulu, isi pantun sendiri merupakan yang terdapat pada baris ketiga dan keempat. Isi pantun harus mencerminkan tema dari pantun.

4. Membuat kalimat sampiran (pada bait pertama dan kedua)

Langkah keempat adalah dengan menuliskan kalimat sampiran. Sampiran pantun adalah yang terdapat pada baris pertama dan kedua. Perlu untuk kamu ingat bahwa bunyi akhir pada baris pertama harus memiliki bunyi yang sama dengan baris ketiganya.

Begitu juga dengan bunyi akhir pada baris kedua yang harus sama bunyinya dengan kalimat pada baris keempat.

5. Menggabungkan isi dan sampiran menjadi sebuah pantun lengkap

Langkah yang terakhir adalah dengan menggabungkan isi serta sampiran supaya bisa menjadi sebuah pantun gombal yang baik dan benar, jangan sampai kamu terbalik. 

Urutan yang benar adalah sampiran pada baris pertama dan kedua, kemudian isi dari pantun ada di baris ketiga dan keempat.

Itulah karakteristik dari pantun dan juga cara membuat pantun. Dengan mengetahui karakteristik serta cara membuat pantun, maka kamu bisa lebih mudah untuk membuat pantun sendiri. Misalnya kamu ingin membuat pantun gombal untuk kamu kirim kepada kekasihmu. Selamat mencoba!

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun