Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

16 Ragam Hias Setiap Daerah dengan Makna yang Berbeda-beda!

31 Agustus 2022   15:20 Diperbarui: 31 Agustus 2022   15:24 18193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ragam hias disebut juga dengan ornamen yang berasal dari bahasa Yunani yaitu 'ornare' yang memiliki arti menghias. Secara umum, ragam hias merupakan suatu karya seni rupa yang berbentuk dasar hiasan. Biasanya dibuat dengan tujuan untuk memperindah suatu benda, supaya benda tersebut menjadi lebih menarik, indah, serta bermakna.

Ragam hias adalah salah satu bentuk karya seni yang telah berkembang sejak zaman prasejarah. Karya senin ini bisa berperan sebagai sarana untuk mengenalkan kearifan lokal di setiap daerah. Sehingga mengandung nilai-nilai budaya dari masyarakat Indonesia sendiri.

Hasil seni dari karya ragam hias ini bisa berupa seni tulisan seperti pada kain batik, ukiran, tenunan, bordir, dan juga pahatan yang memiliki jenis dan bentuk yang bervariasi.

Ragam hias setiap daerah di Indonesia berkembang sesuai pada adat dan istiadat serta kondisi dari lingkungan masyarakatnya. Artikel ini akan menjelaskan ciri-ciri serta keunikan ragam hias dari beberapa daerah yang ada di Indonesia.

Ragam Hias Serta Makna yang Terkandung

Sumber: kibrispdr.org
Sumber: kibrispdr.org

1. Ragam Hias Papua

Ragam hias Papua yang biasanya diaplikasikan pada kain batik memiliki ciri khas yaitu, mempunyai warna-warna yang cerah serta pola hias yang berbentuk asimetris. Motif yang dipilih biasanya hewan dan manusia. Makna simbolik yang terkandung dalam beberapa motif Papua di antaranya:

  • Motif Cendrawasih menggambarkan keindahan, kekayaan, serta keanggunan dari alam serta fauna di Papua.

  • Motif Asmat menggambarkan keunikan serta tradisi dari patung ukir kayu dari masyarakat Papua.

  • Motif Kamoro menggambarkan sebuah kreativitas, keberanian, dan juga semangat dari penduduk asli Papua.

  • Motif Tifa Honai menggambarkan filosofi dari rumah khas masyarakat Papua yang dipenuhi dengan kebahagiaan di dalamnya.

  • Motif Prada menggambarkan sebuah kekayaan alam Papua, terutama tambang emasnya yang sangat melimpah di Gunung Grasberg.

  • Motif Totem menggambarkan para leluhur masyarakat Papua yang harus dihormati.

Batik Papua mulai berkembang sekitar tahun 1985an dan motif yang berkembang merupakan perpaduan dari dua kebudayaan antara Papua dengan Pekalongan. Batik Pekalongan dipadukan dengan motif ragam hias Papua yang kaya akan keanekaragamannya.

Batik papua hasil dari perpaduan antara dua kebudayaan ini dikenal dengan julukan Batik Port Numbay.

2. Ragam Hias Bali

Bali mempunyai ragam hias yang sangat beragam. Biasanya, ragam hias Bali pinggiran menggunakan motif hewan. Berikut ini adalah motif ragam hias flora yang berasal dari daerah Bali.

  • Motif batik Buketan berupa tanaman bunga yang tersusun sepanjang kain dengan berbagai hiasan tambahan kupu-kupu, bangau, burung hong, serta sulur-suluran yang mampu menambah keindahan.

  • Motif Merak Abyorhokokai menggambarkan keindahan dari burung merak sebagai poros corak utama dari kain dan dihiasi dengan kelopak yang menyerupai bunga sakura.

  • Motif Singa Barong menggambarkan seekor binatang yang tak nyata, namun ditemukan dalam kehidupan nyata. Keajaiban wujud singa tersebut bisa dilihat dari berbagai unsur yang merupakan gabungan dari singa dan macan.

  • Motif Pisan menggambarkan suatu doa, harapan, serta keselamatan. Biasanya diberikan kepada kekasih yang akan pergi jauh, dengan harapan bisa kembali selamat.

Motif ragam hias flora Bali melambangkan adanya keindahan alam yang menginspirasi masyarakat Bali. Motif batik Bali ini sangat ditentukan berdasarkan kreativitas para senimannya yang begitu kuat.

3. Ragam Hias Kalimantan

Ragam hias Kalimantan menampakkan adanya keteraturan dan ketertiban. Ragam hias Kalimantan biasanya menggunakan motif abstrak dan geometris. Tapi, ada juga ragam hias flora. Istimewanya ragam hias ini, makna dari ragam hias ini memiliki arti dan nilai kehidupan. Berikut ini adalah motif dari ragam hias Kalimantan.

  • Motif Kembang Munduk yang menggambarkan keterikatan hubungan antara manusia dan lingkungan, hubungan saling melindungi dan memberi.

  • Motif Kembang Mengalir adalah menggambarkan sebuah dukungan dari lingkungan akan melancarkan kehidupan di masa depan.

  • Motif Dayak latar Gringsing memiliki makna akulturasi budaya yang berbeda yaitu Dayak dan Jawa. Dengan begitu memperlihatkan bahwa perbedaan tidak untuk bermusuhan.

  • Ragam hias Kalimantan, motif pakis, akar dan burung enggang melambangkan keperkasaan, sedangkan pakis dan akar melambangkan kesuburan.

4. Ragam Hias Jawa Tengah

Berikut ini adalah motif ragam hias yang berasal dari daerah Jawa Tengah.

  • Ragam hias Jawa Tengah motif parang rusak atau lereng adalah melambangkan adanya semangat yang tak pernah padam.

  • Ragam hias Pekalongan motif flora (naturalis) adalah mempunyai makna sebagai lambang kesuburan.

Itulah beberapa ragam hias dari beberapa daerah di Indonesia dengan arti serta makna yang mendalam pada setiap gambarnya.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun