Musik sudah menjadi bagian yang tak bisa terpisahkan dari keseharian manusia. Walaupun bukan kebutuhan yang mendasar, tapi musik mampu membantu manusia dalam mengekspresikan rasa dan eksistensinya.
Sejarah telah mencatat bahwa musik bukan hanya diciptakan untuk dinikmati keindahannya saja, tetapi juga dijadikan sebagai sarana untuk mengungkapkan kekaguman pada Tuhan dalam sebuah ritual keagamaan.
Seni musik sendiri terdiri dari beberapa jenis, salah satunya yaitu musik ansambel. Musik ansambel adalah jenis musik yang dimainkan oleh beberapa kelompok secara bersama dengan menggunakan berbagai alat musik sesuai dengan fungsinya.
Berdasarkan pada fungsinya, alat musik ansambel ini terbagi menjadi tiga, yaitu alat musik ritmis, alat musik melodis, dan alat musik harmonis.
Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan dari alat musik ritmis dan alat musik melodis. simak penjelasannya berikut ini.
Perbedaan Alat Musik Ritmis dan Alat Musik Melodis
1. Alat Musik Ritmis
Sumber: tokopedia
Alat musik ritmis merupakan sebuah alat musik yang tidak mempunyai tangga nada atau nadanya tidak tetap. Alat musik ini biasanya menjadi pengiring lagu yang berfungsi sebagai pengatur sebuah tempo dan juga irama sebuah lagu.
Tidak hanya itu, alat musik ritmis juga biasanya memiliki fungsi sebagai penyempurna dari instrumen yang ada lainnya. Alat musik ritmis dinilai cukup berbeda dari alat musik lainnya, karena alat musik ritmis ini tidak dapat menghasilkan banyak nada seperti alat musik melodis.
Alat musik ritmis juga memiliki fungsi untuk menandai bagian lagu. Biasanya alat musik ritmis dimainkan untuk menandakan peralihan dari intro menuju verse atau reff.
Terdapat beberapa contoh dari alat musik ritmis yang mempunyai fungsi sebagai pengatur tempo, irama, serta penyempurna dari alat musik melodis, seperti drum, tifa, marakas, gong, kendang, triangle, simbal, tamborin, serta tifa.
Masing-masing alat musik ritmis ini sangat beragam. Ada yang digesek seperti Guiro, alat musik yang berasal dari Republik Dominika. Cara memainkannya dengan menggesekan Guiro ke arah vertikal atau horizontal sampai bersuara.
Ada juga yang dipukul seperti Cajon. Memainkannya dengan cara memukul bagian depan cajon dengan posisi pemain duduk di bagian atas alat musiknya. Ada pula yang cara memainkannya dengan dipukul, seperti alat musik kenong. Cara memainkannya dipukul oleh salah satu alat pemukul dengan kaya yang dililitkan dengan kain.
Selain itu, ada juga yang cara memainkannya dengan menggoyangkan alat musik ritmis tersebut, seperti pada alat musik tamborin. Alat musik ritmis tamborin biasanya dimainkan dengan cara dipegang secara vertikal lalu digoyangkan dengan salah satu tangan yang disertai dengan tabuhan pada membran kulit dengan menggunakan tangan yang lain.
Ada juga alat musik ritmis yang cara memainkannya dengan cara digoyang, seperti alat musik Marakas dari Amerika Latin. Marakas dimainkan dengan cara digoyang karena pada bagian dalam alat musik diisi dengan butiran kecil untuk menghasilkan bunyi.
2. Alat Musik Melodis
Sumber: bukalapak
Alat musik melodis adalah alat musik yang dapat menghasilkan nada dan juga irama. Melodi tersusun dari beberapa nada seperti nada tinggi, nada rendah, pola nada, dan harga nada yang kemudian membentuk menjadi sebuah lagu.
Alat musik melodis memiliki fungsi sebagai harmoni untuk mencapai sebuah melodi yang indah. Selain itu, beberapa alat musik melodis juga digunakan sebagai pengiring tari. Di beberapa daerah di Indonesia, mereka menggunakan alat musik melodis sebagai pengiring tari, seperti alat musik gong, angklung, juga sasando.
Alat musik melodis diantaranya adalah terompet, rekorder, gitar, angklung, dan masih banyak lagi. Alat musik pianika juga termasuk dalam alat musik melodis yang cara menggunakannya dengan ditiup serta menekan bilah-bilang papan.
Cara memainkan alat musik melodis sangatlah beragam, berbeda-beda sesuai dengan jenis alat musiknya. Ada yang cara memainkannya dengan dipukul untuk jenis alat musik tradisional Indonesia seperti tifa, rebana, dan kendang.
Ada pula yang dipetik dengan jari tangan dan alat bantu seperti logam atau plastik untuk bisa menghasilkan bunyi, seperti alat musik tradisional gambus, kecapi, sape, serta sasando.
Ada pula yang digesek dengan dawai dari bahan yang kuat seperti alat musik tehyan dari Betawi, rebana dari Yogyakarta, dan Keso-keso dari Sulawesi. Ada pula dengan cara ditiup yang membutuhkan teknik dan latihan pernapasan. Biasanya alat musik ini mempunyai lubang untuk menghasilkan nada seperti saluang, serangko, dan joy doa.
Itulah beberapa perbedaan antara alat musik ritmis dan alat musik melodis dilihat dari perbedaan fungsi serta cara menggunakan alat musiknya.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
