Mohon tunggu...
Money

Tips Merencanakan Keuangan sebelum Memulai Bisnis (Start-up)

23 Juli 2018   12:34 Diperbarui: 23 Juli 2018   14:15 1787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berminat memulai bisnis start-up? Sudah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas bisnis start-up akan gagal karena kurangnya perencanaan keuangan. Jangan menjadi seperti mereka dan mulai rencanakan keuangannya bahkan sebelum memulai bisnis.

Quick Bites:

  • Mengenal sekilas mengenai bisnis start-up
  • Langkah mudah merencanakan keuangan sebuah bisnis start-up

Mengenal Bisnis Start-up

Mengutip dari Wikipedia, perusahaan rintisan atau umum disebut startup (atau ejaan lain yaitu start-up), merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi. Dengan kata lain, mayoritas perusahaan-perusahaan merupakan perusahaan yang baru saja didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian.

Tips Mudah Merencanakan Keuangan Bisnis Start-up

Nyatanya, mengembangkan sebuah bisnis start-up sangatlah sulit. Banyak pebisnis yang kesusahan menjalaninya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, dan salah satunya yang paling umum adalah masalah keuangan.

Memang betul keuangan merupakan satu faktor penting yang menjadi pondasi sebuah bisnis yang berdiri dengan kuat, sehingga sebaiknya Anda tidak menyepelekan masalah keuangan ini. Oleh karena itu, Ajaib Robo akan membagikan beberapa tips mudah untuk merencanakan keuangan bisnis start-up Anda:

1 Membuat Perencanaan Bisnis

Perencanaan bisnis atau business plan adalah sebuah pernyataan formal atas tujuan berdirinya sebuah bisnis, yang berisi strategi atau rencana-rencana bisnis yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan bisnis merupakan sebuah gambaran yang akan membimbing bisnis Anda dari fase start-up hingga berkembang. Pastinya ini adalah keharusan bagi semua bisnis, tidak peduli apapun jenis bisnis Anda.

Perencanaan bisnis yang baik membuat siapapun yang membacanya dapat merealisasikan bisnis tersebut dengan tepat. Hal inilah yang akan membuat pebisnis tetap fokus pada pengembangan perusahaan.

2 Membuat Proyeksi Keuangan (Laba Rugi)

Proyeksi keuangan merupakan sebuah perencanaan keuangan berupa anggaran dalam suatu periode tertentu. Dalam proyeksi keuangan, Anda akan mengetahui beberapa komponen keuangan dalam bisnis, misalnya modal yang akan dikeluarkan, estimasi pendapatan, hingga Break Even Point (BEP).

Kemudian Anda akan membandingkan estimasi pendapatan penjualan (omzet) dengan harga pokok penjualan plus biaya tetap operasional (fixed cost). Dengan demikian, Anda dapat menghitung potensi laba alias keuntungan.

3 Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Salah satu kesalahan paling umum dalam mengelola keuangan sebuah bisnis start-up adalah tidak memisahkannya dengan keuangan pribadi. Anda bisa saja tidak sengaja menggunakan modal usaha untuk keperluan pribadi, dan sebaliknya. Alhasil, keuangan menjadi serba tercampur dan berantakan.

Dengan demikian, kami sangat menyarankan Anda memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Caranya adalah dengan membuat 2 rekening berbeda yang tidak tercampur-campur. Lalu selalu disiplin sehingga Anda tidak menggunakan rekening untuk keperluan yang lain.

4 Disiplin akan Keuangan

Tips keempat yang menjadi kunci bagi 3 tips sebelumnya adalah membentuk disiplin diri akan keuangan. Dengan adanya disiplin, Anda akan menaati seluruh perencanaan keuangan yang telah Anda buat sebelumnya. Hal ini tentunya penting, karena perencanaan akan menjadi sia-sia jika tidak disertai tindakan yang sejalan.

Disiplin diri inilah juga yang akan membuat Anda tetap pada rencana, disaat banyak godaan untuk mengeluarkan modal lebih besar dan melanggar rencana keuangan Anda.

5 Konsultasikan dengan Perencana Keuangan

Apabila Anda masih kesulitan dalam merencanakan keuangan bisnis start-up Anda, jangan ragu untuk meminta saran atau masukan dari perencana keuangan profesional.

Konsultasikanlah keuangan bisnis Anda untuk memperoleh perencanaan yang lebih baik dalam jangka pendek. Keuntungan lainnya adalah Anda bisa memperoleh banyak pengetahuan sehingga bisa membuat perencanaan keuangan sendiri ke depannya.

Penulis: Fransiska Ardela

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun