Mohon tunggu...
GSC
GSC Mohon Tunggu... Administrasi - Seseorang yang senang menambah pengetahuan dan menyebarkannya.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seseorang yang senang menambah pengetahuan dan menyebarkannya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Tips Memulai Pekerjaan Sampingan di Masa Pandemi

25 September 2021   13:20 Diperbarui: 25 September 2021   13:31 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pandemi sudah berjalan selama hampir 2 tahun, dan banyak sekali dampak yang diakibatkan oleh pandemi ini. Seperti yang kita tahu, manusia yang awalnya bebas melakukan banyak hal di luar ruangan, bebas bersosialisasi, bebas melakukan jual beli secara langsung, mendadak harus mengurangi itu semua. Pergerakan kita menjadi semakin terbatas, tidak ada lagi sosialisasi dengan keluarga, kerabat, atau teman, aktivitas luar ruangan seperti olahraga di luar ruangan juga jadi sangat dibatasi, aktivitas pendidikan terhambat, kita tidak lagi bebas makan minum di kedai atau cafe, kehilangan pekerjaan dan mungkin keluarga tersayang, dan yang paling terihat terdampak adalah pergerakan ekonomi kita.

Dengan terbatasnya ruang gerak, dan banyaknya kematian yang diakibatkan pandemi, tentu pergerakan ekonomi juga menjadi terhambat. Banyak usaha dari yang besar hingga yang kecil buntung, pengurangan karyawan besar-besaran, sulitnya mencari lapangan kerja dan keterbatasan yang mempersulit gerak perekonomian. Hal ini tidak hanya dialami oleh negara Indonesia saja, namun juga seluruh dunia, karena pandemi ini melanda hampir di seluruh bagian di muka bumi.

Hal ini menyebabkan stres tidak terkira bagi semua yang terdampak secara langsung. Namun manusia dibekali insting untuk beradaptasi sehingga cepat atau lambat, kita jadi terbiasa hidup dengan keterbatasan aktivitas seperti saat ini. Bagi orang-orang yang peka dan mampu mempelajari perubahan dengan cepat, ia akan dengan segera mencari jalan keluar agar bisa tetap survive dan berhasil melewati krisis pandemi ini dengan selamat.

Salah satunya adalah selalu memiliki rencana cadangan dalam hidup, dalam aspek apapun.

Pandemi ini adalah masa kita perang melawan virus yang tidak terlihat wujudnya, banyak disangsikan, namun dampaknya luar biasa siginifikan. Kita tidak tahu apakah kita akan terjangkit atau tidak, kapan dan  seberapa parah kita akan terjangkit, maka dari itu kita harus mempersiapkan segala aspek dengan matang dan dengan rencana cadangan. Kita harus mempersiapkan yang terbaik untuk kemungkinan kondisi terburuk sekalipun. Contoh, kita mempersiapkan alat penunjang kebersihan seperti hand sanitizer, air disinfectant spray, atau menggunakan tisu steril untuk membersihkan barang yang kita bawa dari luar, mempersiapkan kotak obat dengan lengkap untuk pertolongan pertama pada gejala-gejala terjangkit virus corona seperti obat demam, flu, obat kumur, vitamin A-E lengkap, tabung oksigen, dan sebagainya.

Itu jika dari aspek kebersihan dan kesehatan. Selain hal di atas perlu sekali untuk kita memiliki rencana cadangan dalam hal finansial. Dengan keterbatasan yang menghambat dari segala aspek, membuat gaya hidup kita berubah, yang juga berpengaruh pada cash flow pengeluaran kita. Bagi yang tidak terdampak langsung, tentu masih bisa merasa aman, namun di masa yang tidak pasti ini kita tetap harus mempersiapkan rencanan cadangan untuk menjaga stabilitas cash flow keuangan kita. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan memiliki pekerjaan sampingan untuk tambahan penghasilan. Sulit rasanya jika hanya mengandalkan pemasukan dari satu "keran" saja, karena kebutuhan di masa pandemi juga tidak kalah banyak sementara pergerakan kita terbatas.

Tentunya, memulai bisnis sampingan itu tidak mudah, banyak aspek yang harus dipikirkan terlebih dahulu sebelum memulai usaha, jangan terburu-buru membuka usaha karena tujuan kita memiliki usaha sampingan adalah agar kita mendapatkan keuntungan, bukan malah buntung. Walau namanya usaha, pasti ada naik dan turunnya, namun yang penting kerugian kita tidak lebih dari modal yang kia keluarkan.

Dilansir dari uangonline, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memutuskan untuk memulai pekerjaan atau usaha sampingan:

  • Cari Tahu Jenis Pekerjaan Yang Anda Sukai. Dengan keterbatasan aktivitas saat ini, maka penting untuk memiliki pilihan pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan secara remote. Ada banyak sekali pilihan pekerjaan yang bisa anda gunakan dengan memanfaatkan fasilitas online saat ini seperti: content writing, web developer and designer, atau social media specialist. Atau, mungkin anda bisa fokus pada hal yang senang anda lakukan dan menjadikannya sebuah peluang usaha, misalnya selama pandemi dan banyak waktu yang dihabiskan di rumah, anda jadi suka merawat tanaman, membaca buku, berolahraga, memasak, atau mendandani rumah hingga menjadi nyaman untuk ditinggali, maka anda bisa mengambil peluang usaha seperti menjual tanaman atau menjadi konsultan tanaman, mereview dan menjual buku yang bagi anda menarik, membuat konten olahraga atau menjual peralatan olahraga, menjual peralatan memasak/menjual hasil masakan anda, dan semacamnya. Mengapa penting untuk mencari hal yang anda senangi untuk pekerjaan sampingan anda? Hal ini dikarenakan agar anda tetap semangat menjalankan pekerjaan sampingan tanpa merasa terbebani karena sudah memiliki pekerjaan utama saat ini, jadi anda bisa fokus pada pekerjaan utama dan melakukan pekerjaan sampingan dengan ringan dan penuh semangat.
  • Manfaatkan Platform Digital. Dengan keberadaan platform digital yang semakin maju tidap harinya, membuka kesempatan besar bagi anda yang ingin memulai usaha sampingan secara remote, karena pasti anda tidak ingin pekerjaan utama anda terganggu oleh aktivitas pekerjaan sampingan anda ini, bukan? Maka dari itu, manfaatkanlah platform digital anda sebaik mungkin sehingga anda tetap bisa fokus dengan pekerjaan utama anda dan juga bisa tetap melakukan pekerjaan sampingan tersebut dengan baik. Untuk berjualan jasa dan barang anda bisa memasarkannya di platform digital yang anda sukai. Atau jika anda berminat untuk menjadi freelancer, anda bisa melihat platform seperti Fiverr, Upwork, Sribu, Sribulancer, atau Projects.co.id untuk referensinya.
  • Mengatur Jadwal. Seperti yang kita tahu dari zaman dahulu kala, salah satu cara untuk mencapai kesuksesan adalah dengan disiplin waktu. Dengan mengatur waktu bekerja dan menjalankannya dengan disiplin maka semua aktivitas harian kita, termasuk pekerjaan utama dan sampingan, niscaya akan bisa dijalani dengan baik. Karena jika anda tidak disiplin mengatur aktivitas anda, maka yang terjadi adalah anda akan memiliki hasil akhir yang tidak imbang antara kehidupan sosial, kehidupan pribadi, pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan anda.
  • Pasang harga fleksibel. Sebagai pendatang baru di dalam pekerjaan sampingan anda, disarankan untuk tidak mematok harga/tarif yang terlalu tinggi agar anda bisa menarik pelanggan/klien terlebih dahulu. Anda harus berusaha agar usaha anda dikenal luas terlebih dahulu sebelum menaikkan tarif jasa/harga barang anda. Jika anda sudah memiliki nama dan sudah cukup dikenal luas dengan baik maka anda bisa menaikkan harganya sedikit demi sedikit.

Demikianlah beberapa tips dari kami untuk memulai pekerjaan sampingan baru yang bisa anda coba. Ingat prinsipnya, jangan sampai pekerjaan sampingan yang baru dirintis menimbulkan kerugian pada hal-hal yang lebih penting dalam kehidupan anda seperti keluarga, pekerjaan utama, dan diri sendiri. Siapa tahu, dengan adanya pekerjaan sampingan, kita juga bisa membantu perekonomian saudara dan kerabat lainnya yang juga terdampak pandemi.

Pandemi ini masih berlangsung, maka mari kita tetap jaga kesehatan jiwa raga diri sendiri dan keluarga agar bisa melalui masa pandemi dengan selamat, aman, dan sentosa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun