Ayah juga wajib mendidik anak dalam pengetahuan tentang tugas yang Allah wajibkan kepada mereka dan yang dengan itu mereka dapat mengenal lebih dalam lagi tentang Dia[16]. Paulus juga menekankan bahwa ajaran dan nasihat yang diberikan kepada anak harus di dalam Tuhan. Kalimat ini sering diartikan sebagai pendidikan Kristen. Namun kalimat ini memiliki arti yang lebih dalam lagi, yaitu bahwa Tuhan Yesus berdiri di belakang orangtua dan guru yang mendidik anak-anak, dan Dia mendidik anak-anak itu melalui mereka. Yesus-lah Guru Besar dan Pembina Agung[17]. Dengan pemikiran seperti ini, seorang ayah dalam melakukan tugasnya perlu selalu meyadari bahwa tujuan utama mendidik anak bukanlah demi kepentingannya, namun tujuan akhir dalam mendidik anak adalah untuk menghadirkan Allah dan perintah-Nya dalam kehidupan pribadi sang anak.[18] Itulah peran seorang ayah dalam mendidik anak yang dijabarkan dalam Efesus 6 :4.Â
Tidak dapat dipungkiri bahwa tak seorang ayah pun tahu mengenai nasib apakah yang tengah menantikan putera atau puterinya. Namun satu hal yang diketahuinya, dan hal ini benar-benar disadarinya bahwa setiap anak yang diberikan kepadanya memiliki satu tugas yang harus dilaksanakan dalam rencana ilahi.[19] Oleh karena itu penting bagi ayah untuk melakukan perannya dengan baik. Tak lupa juga bahwa mendidik anak adalah salah satu bentuk pengabdian dan ketaatan seorang ayah kepada perintah Tuhan.Â