Mohon tunggu...
Grace Philia Myanita
Grace Philia Myanita Mohon Tunggu... Saya seorang pelajar

Saya seorang pelajar yang sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sujud Terakhir Santri Sidoarjo

5 Oktober 2025   06:30 Diperbarui: 4 Oktober 2025   22:29 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Kompasianer!

Beberapa hari terakhir, kita dikejutkan oleh berita duka dari Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo. Pada Kamis sore, 3 Oktober 2025, musala dua lantai di pesantren tersebut roboh saat para santri sedang melaksanakan salat Asar.

Bangunan itu baru saja selesai direnovasi, dan ketika ambruk, puluhan santri tertimpa reruntuhan. Beberapa di antaranya berhasil selamat, namun sebagian lain meninggal dunia.

Di antara korban, ada satu kisah yang begitu menyentuh hati --- seorang santri ditemukan meninggal dalam posisi sujud di tengah puing-puing musala. Pemandangan itu membuat banyak orang terdiam, terharu, dan merenung. Dalam duka yang begitu dalam, ada makna besar tentang ketulusan dalam ibadah dan ketidaktahuan kita akan waktu.

---

Duka yang Mengajarkan Banyak Hal

Musala itu seharusnya menjadi tempat aman untuk beribadah. Namun siapa sangka, justru di sanalah ujian datang. Tragedi ini mengingatkan kita bahwa keselamatan di tempat ibadah dan pendidikan sangat penting.

Kadang kita begitu fokus pada kegiatan rohani, tapi lupa bahwa keamanan fisik juga bagian dari tanggung jawab manusia. Iman memang menguatkan, tapi manusia tetap harus berusaha menjaga nyawa sesamanya.

---

Sujud yang Tak Pernah Usai

Bagi banyak orang, posisi sujud adalah simbol kepasrahan total kepada Tuhan. Maka ketika mendengar ada santri yang wafat dalam posisi itu, banyak yang menyebutnya sebagai husnul khotimah --- akhir hidup yang indah, di tengah ibadah.

Namun di balik rasa haru, semoga kita juga tidak hanya berhenti pada kesedihan. Kejadian ini seharusnya menjadi pengingat untuk selalu menjaga keselamatan dan peduli dengan lingkungan sekitar. Itu juga bagian dari ibadah.

---

Tragedi di Sidoarjo bukan sekadar berita, tapi juga cermin bagi kita semua.

Tentang bagaimana hidup bisa berakhir kapan saja. Tentang pentingnya berbuat baik setiap hari.

Dan tentang bagaimana, di tengah duka, masih ada kisah yang membuat kita merenung --- seorang santri yang bersujud hingga akhir.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun