Mohon tunggu...
Grace Evanda
Grace Evanda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Atmajaya Yogyakarta

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Sih Gambaran Jurnalisme di Masa Depan?

2 Maret 2021   23:49 Diperbarui: 3 Maret 2021   00:12 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : https://www.pantau.com/

Hai sobat! Kegiatan jurnalisme yang dulu kita pahami hanya sebatas mengumpulkan, menulis, dan menyiarkan berita ternyata sudah berubah loh, bahkan akan terus mengalami perkembangan di masa depan.

Ngomongin soal perkembangan jurnalisme nih, tentunya jurnalisme terus bergerak sesuai zaman. Audiens tidak lagi pasif, melainkan aktif. Bagaimana sih kira-kira potret jurnalisme di masa depan?

Jurnalisme di masa depan tidak akan lagi bersifat linear. Audiens bisa berperan sebagai konsumen dan juga produsen. Penyebarluasan berita dapat dilakukan melalui media sosial. Akurasi berita akan terpengaruh dengan kecepatan penyebaran berita.

Akan ada dua jenis pelaporan berita pada era ini, yakni curative journalism dan hyperlocalisation journalism.

Curative journalism ialah proses pengumpulan berita dari berbagai sumber, kemudian berita tersebut diolah dan dikumpulkan ke dalam satu tempat khusus yang diperuntukkan bagi audiens untuk membaca berita, seperti Beritagar.

Hyperlocalisation journalism ialah praktik jurnalisme berbasis lokal atau komunitas yang cenderung sempit, dimana berita yang dipublikasikan hanya khusus untuk komunitasnya. Segala informasi di dalamnya biasanya hanya seputar peristiwa yang terjadi di dalam komunitas, seperti Tribun Jogja, Radar Lampung, dsb.

Selain itu, akan ada tiga tren utama terkait jurnalisme masa depan menurut Bernard Shaw :

  • Real Time Web

Dulu, informasi dalam berita mengungkapkan peristiwa yang "telah terjadi". Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, kebaruan atau aktualitas berita juga dituntut untuk semakin berkembang, sehingga informasi terkini terkait peristiwa yang baru saja terjadi atau sedang terjadi langsung disampaikan kepada publik.

Hal ini tentunya mempermudah audiens untuk mengakses berita secara langsung.

Selain itu, media juga berfokus pada aktualitas dalam penyampaian berita yang mendorong kemunculan pemberitaan secara real time atau langsung di sosial media, seperti pada Twitter dan live streaming melalui Instagram, Youtube, dan media lainnya.

  • Big Data

Big data ini bermula dari inisiatif beberapa organisasi untuk mengambil, menyimpan, memproses, serta menganalisa data-data. Big data dapat mempermudah jurnalis untuk mencari informasi dan data yang dapat dipercaya, sehingga dapat dijadikan acuan untuk membuat suatu konten.

  • Intelligent Device

Intelligent device ini meliputi alat komunikasi yang kita miliki, seperti gadget dan smartphone. Penggunaan perangkat yang canggih tentunya dapat menunjang kerja jurnalis dalam mengumpulkan data.

PREDIKSI JURNALISME MASA DEPAN

Kemunculan Smart Journalism yang dapat membantu perusahaan media untuk memprediksi berita yang akan disajikan kepada audiens.

Ketika audiens sedang membuka suatu aplikasi atau portal berita online, maka bisa muncul rekomendasi topik berita yang sesuai dengan minat mereka.

Jurnalisme masa depan akan lebih memerhatikan ketertarikan atau minat audiens, lalu merekomendasikan topik berita yang sesuai dengan minat mereka.

Selain itu, penggunaan Virtual Reality (VR) juga bisa menjadi salah satu potret jurnalisme di masa depan. VR sudah mulai digunakan oleh USA Today, sebuah perusahaan surat kabar di Amerika Serikat  yang bertujuan untuk memberikan "pengalaman realistis".

Penggunaan teknologi VR ini tentunya dapat membantu audiens untuk bisa lebih memahami dan mendalami isi dari sebuah berita.

Jika berbicara soal masa depan, penggunaan robot atau Artificial Intelligence (AI) tentunya menjadi salah satu perkembangan teknologi yang paling lumrah hampir di semua bidang kehidupan. Hal ini juga berlaku pada dunia jurnalisme.

Software pada robot akan membantu perusahaan media dalam memaksimalkan sumber daya yang terbatas.

SKILL JURNALIS MASA DEPAN

Mengikuti perkembangan zaman, audiens semakin cerdas dan kritis dalam memilih konten yang mau dilihatnya, mereka sudah mampu membandingkan berita yang kredibel dan tidak.

Kondisi ini menuntut media harus mempertimbangkan konten jurnalisme yang akan dimuat, yakni konten yang seharusnya mendekat dengan audiens dan memberi ruang audiens untuk berinteraksi.

Agar media dapat tetap bertahan dan bersaing, maka diperlukan jurnalis yang mempunyai skill yang hebat. Apa sih yang dibutuhkan untuk menjadi jurnalis sukses di masa depan?

Sree Sreenivasan (2010) mengungkapkan skill khusus terkait digital dan perilaku yang dibutuhkan oleh jurnalis masa depan, di antaranya ialah :

  • Multimedia storyteller, meliputi skill untuk produksi, editing, live streaming, video, audio podcast, webcast, photo slideshow, audio slideshow, dan lain sebagainya. Skill-skill tersebut tentunya dibutuhkan untuk menghasilkan berita yang tepat di waktu yang tepat.
  • Community Builder, yakni kemampuan untuk membangun interaksi dengan beragam audiens.
  • Trusted Pointer, yakni kemampuan untuk mencari dan mendistribusikan konten yang bagus.
  • Blogger and Curator, yakni memiliki personal voice, memiliki kemampuan untuk mengkurasi konten website yang berkualitas.
  • Able to work collaboratively, yakni dapat memahami soal kerjasama dengan client di redaksi, pakar di lapangan, audiens, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun