Mohon tunggu...
Grace Liani
Grace Liani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STP Trisakti '17

Seorang mahasiswa akhir yang ingin mulai menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Yogyakarta dan Museum Benteng Vredeburg

25 Agustus 2021   17:45 Diperbarui: 25 Agustus 2021   17:55 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Yogyakarta terletak di bagian Jawa Tengah dan mengelilingi beberapa wilayah administrasi wilayah dan kota Yogyakarta ini langsung berbatasan dengan Samudera Indonesia di bagian selatan Yogyakarta. Kota ini terletak di tengah poros beberapa tujuan wisata utama seperti  Jakarta, Jawa sampai Bali. 

Secara geografis kota Yogyakarta terletak di atara dua gerbang terpenting di Indonesia yaitu 600 km dari Jakarta dan 1000 km dari Bali. Kota Yogyakarta memiliki koneksi transportasi yang variatif mulai dari bus, kereta api atau pesawat terbang. Kota ini memiliki banyak statsiun kereta api, 2 bandara dan jalur darat yang dapat membawa wisatawan hingga ke pulau Bali.

Yogyakarta sendiri dikenal dengan sebutan kota pelajar dan juga kota budaya. Hal ini dikarenakan hampir 20% penduduk di Yogyakarta adalah pelajar/mahasiswa dan kurang lebih memiliki 137 perguruan tinggi. Banyak pelajar dari luar kota datang untuk mengenyam pendidikan di kota ini dikarenakan terdapat banyak univeristas negeri bergengsi di dalamnya. Biaya kehidupan di kota ini juga rendah sehingga cocok bagi katong para pelajar/mahasiswa. 

Setelah menajdi kota pelajar, kota Yogyakarta juga menjadi salah satu pusat budaya utama di Jawa. Kota ini merupakan tempat kedudukan kerajaan Mataram Jawa sehingga memiliki warisan tradisi terbaik. Kota ini memiliki permainan gamelan, tarian Jawa klasik dan kontemporer, wayang kulit, teater, dan ekspresi seni tradisional. Oleh karena itu wisatwan selalu terpesona dan terkagum dengan keindahan seni budaya di kota ini. 

Tidak ketinggalan juga kota ini memiliki pengrajin lokal unggul dalam seni berbatik, perak, dan kerajinan kulit. Kota Yogyakarta memiliki lebih dari sekedar budaya, karena kota ini sangat hidup bagi para wisatawan seperti yang terjadi di Jalan Malioboro yang selalu ramai lalu lalang dikunjungi para wisatawan lokal sampai manca negara.

Tepat di jalan Malioboro terdapat salah satu museum yang akan memikat mata wisatawan karena memiliki bangunan yang kokoh berbentuk benteng yang unik kala peninggalan zaman Belanda pada saat perjanjian Giyanti (1755) yang berlangsung di kota Yogyakarta. Benteng tersebut telah beralih fungsi menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di kota Yogyakarta yang dikenal dengan nama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Di dalam museum sejarah ini mencakup pengetahuan informasi sejarah dan memiliki  kaitan dengan masa kini dan masa depan. Seperti memiliki nilai--nilai perjuangan yang dilakukan para pahlawan bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di masa kolonial pada saat itu. 

Museum Benteng Vredeburg Yogyakrta juga memiliki benda koleksi yang sangat beragam, mulai dari dokumen, artefak dalam berbgai bentuk, benda sejarah yang terkait dengan even kesejarahan tersebut. Di dalam museum inilah semua benda bersejarah tersebut dipajang dan juga dipamerkan. 

Museum ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan memiliki visi sebagai nilai sejarah serta perjuangan yang dapat dipakai sebagai pelajaran berharga dari peristiwa sejarah dan perjuangan. Museum ini ingin menjadi pusat kegiatan menjaga keutuhan dari kemusnahan akan nilai-nilai sejarah dan kejuangan menuju terbentuknya orang-orang Indonesia yang meiliki wawasan kebangsaan membedakan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Museum merupakan salah satu daya tarik wisata budaya, di tempat inilah pengunjung dapat melihat dan memahami banyak mengenai warisan budaya masa lalu. Tidak hanya itu, museum juga dapat menjadi tempat untuk pengunjung mendapatkan ilmu pengetahuan non-formal. Melalui museum pengunjung dapat merasakan pertukaran budaya, mendapatkan pengalaman hidup, sampai membuka pola pikir yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun