Mohon tunggu...
Grace Jessica
Grace Jessica Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

I have a cool food taste. Posting every Wednesday or when I feel like it. #YOUforU

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Thomas Cup 2020: Kami Kembali ke Ibu Pertiwi

18 Oktober 2021   19:59 Diperbarui: 18 Oktober 2021   20:09 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada tiga pemain yang tidak bermain di laga final, yaitu ganda campuran racikan baru pelatih Herry IP, Daniel Marthin/Kevin Sanjaya, dan tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito. Ketiganya tidak bermain karena tiga laga pertama telah dimenangkan oleh Indonesia.

Kemenangan ini bukan sekedar keberuntungan pemain sendiri. Dibalik itu, turut serta para pelatih yang telah membimbing seluruh pemain sebelum, saat dan sesudah Thomas Cup. Hendry Saputra & asisten pelatih Irwansyah pada sektor tunggal putra dan Herry Iman Pierngadi pada sektor ganda putra.

Indonesia terakhir kali mengangkat piala Thomas Cup pada tahun 2002. Thomas Cup 2002 diselenggarakan di Guangzhou, Tiongkok pada tanggal 9-19 Mei 2002. Indonesia memenangkan Thomas Cup untuk yang ketiga belas kalinya, dan kelima kalinya secara beruntun. Kala itu, Indonesia menang atas Malaysia 3-2.

Saat ini hanya ada 5 negara yang pernah memenangkan Thomas Cup. Dengan Indonesia sebagai negara yang memenangkan terbanyak pada tahun 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1996, 1998, 2000, 2002, dan 2020. Jepang dan Denmark sama-sama menjadi juara satu kali pada 2014 & 2016.

Anthony Sinisuka Ginting. Jonatan Christie. Shesar Hiren Rhustavito. Chico Aura Dwi Wardoyo. Marcus Fernaldi Gideon. Kevin Sanjaya Sukamuljo. Mohammad Ahsan. Hendra Setiawan. Fajar Alfian. Muhammad Rian Ardianto. Leo Rolly Carnando. Daniel Marthin.

Mereka adalah pengukir sejarah. May we salute, remember and follow their sacrifice!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun