Mohon tunggu...
Goris Lewoleba
Goris Lewoleba Mohon Tunggu... Konsultan - Alumni KSA X LEMHANNAS RI, Direktur KISPOL Presidium Pengurus Pusat ISKA, Wakil Ketua Umum DPN VOX POINT INDONESIA

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Beriman dan Beragama di Tengah Bencana Corona

5 April 2020   12:15 Diperbarui: 5 April 2020   12:38 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh Goris Lewoleba

Virus Corona (Covid-19)  merupakan salah satu  bencana dunia yang telah mengguncang peradaban umat  manusia abad Ini.

Pasalnya, Virus ini telah menimbulkan banyak korban jiwa di berbagai belahan dunia dengan beragam dampak yang amat serius dalam semua  bidang kehidupan.

Bahwa sebagai bencana non alam yang mewabah secara masif di seluruh dunia, dan dengan berbagai pendekatan penanganan yang didukung oleh diagnosa dan analisis secara ilmiah dari segi teknis medis serta tipologi virus yang menyebar, maka situasi ini dapat saja  dipahami dalam batas pengertian dan ruang lingkup akal sehat bagi publik pada umumnya, termasuk publik di Tanah Air.


Akan tetapi, hal yang mencemaskan dalam debaran hati nurani setiap orang adalah bahwa,  daya ledak penyebaran virus ini  yang seolah seperti hamparan meteor yang jatuh ke bumi, dan menimbulkan kepanikan yang luar biasa bagi semua mahkluk manusia penghuni  bumi ini.


Lalu, secara alamiah dan manusiawi, semua orang akan berpaling kepada Tuhan yang empunya langit dan bumi, untuk mencari perlindungan dan keselamatan melalui setiap  ikhtiar dalam beriman dan beragama kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Beriman dan Beragama


Dalam sudut pandang dan  diksi sosial kontemporer,  dapat dikatakan bahwa, orang beriman belum tentu beragama dan sebaliknya, orang bergama belum tentu beriman dalam mengahadapi wabah Virus Corona yang amat berbahaya ini.

Terkait dengan  hal tersebut di atas, maka sebagaimana dinarasikan oleh  Puriningsih (2017),  bahwa, orang beragama adalah orang yang rajin beribadah, dan kadang kala menampilkan sosok pribadinya dengan berbagai atribut atau simbol keagamaan yang dianutnya.

Sedangkan orang beriman, adalah orang yang percaya dan bertindak sesuai dengan imannya. Hal itu dapat dipertegas dengan pandangan bahwa, Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang dipercaya dan bukti dari segala sesuatu yang tidak dilihat. Karena itu, kerap kali, Iman disebut sebagai misteri bagi setiap orang yang beriman dan beragama.

Lebih lanjut dapat  pahami  bahwa, ekspresi dari orang beragama adalah orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada, sedangkan ungkapan kesalehan dari orang beriman adalah orang yang percaya bahwa Tuhan itu hadir dalam setiap perilaku dan praksis kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun