Mohon tunggu...
Goris Lewoleba
Goris Lewoleba Mohon Tunggu... Konsultan - Alumni KSA X LEMHANNAS RI, Direktur KISPOL Presidium Pengurus Pusat ISKA, Wakil Ketua Umum DPN VOX POINT INDONESIA

-

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mewaspadai Badai Kombatan ISIS ke Indonesia

9 Februari 2020   16:26 Diperbarui: 9 Februari 2020   16:33 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Goris Lewoleba

Di tengah hingar bingar kepanikan publik di Tanah Air terkait dengan merebaknya berita di Media Sosial dan  Media Mainstream mengenai Virus Corona yang konon amat mematikan itu,  muncul pula berita baru yang tak kalah menghebokan  publik di negeri ini  yaitu, mengenai  Rencana Kepulangan WNI eks ISIS ke Indonesia.

Pasalnya, apa saja kabar berita terkait dengan Teoris ISIS, dalam skala dan kadar apapun, bagi publik di negeri ini seolah seperti sedang mengalami mimpi buruk di siang bolong.

Hal ini disebabkan karena sudah menjadi semacam  common sense bahwa Teroris  ISIS merupakan wabah penyakit sosial politik dan kemanusiaan yang amat  mengerikan dan sangat mematikan dalam hidup  dan  kemanusiaan

Bahkan gerakan perjuangan  kelompok Teroris ISIS ini  cenderung membinasakan seluruh aspek kehidupan dan kemanusiaan,  dengan topeng dan argumentasi kejahatannya yang  dilakukannya  dengan meneriakkan  Takbir !!, suatu seruan perjuangan  atas  nama Kebesaran dan Kemuliaan  Tuhan.

Sudah menjadi rahasia umum bagi publik di seantero jaga raya ini bahwa, ISIS merupakan komplotan teroris yang amat mengerikan bagi masyarakat di seluruh dunia, dengan gerakan kejahatan moral dan  kemanusiaan atas nama agama serta  demi Kebesaran  Nama  Tuhan yang Maha Baik.

Dikatakan demikian, karena hampir semua identitas dan momen klatur tindakan kejahatan moral dan kemanusiaan yang dilakukan oleh kelompok teroris transnasional ini,  melabeli dirinya dengan semua  identitas dari agama tertentu.

Padahal, semua orang di bawah kolong langit ini,  sudah  tahu dan paham benar  bahwa, tidak ada satupun agama di dunia ini, apalagi agama samawi, mengajarkan  tentang tindakan  kekerasan serta  kejahatan moral  demi merusak kemanusiaan dan melenyapkan kehidupan atas nama Tuhan.

Akan tetapi, amat disayangkan pula  bahwa, sebagian umat beragama di negeri ini tergoda oleh bujuk rayu para teroris dimaksud untuk mengikuti garis  perjuangan politik dari para teoritis yang amat bengis dan tak manusiawi itu.

Bujuk rayu itu diimingi  dengan janji manis  bersama para pendayang surga, yaitu 70  bidadari, nan cantik jelita, bilamana nyawa mereka ikut terenggut  sebagai akibat dari bom bunuh diri yang dilakukannya,  dengan mengorbankan pula  banyak nyawa manusia lainnya.

Bahkan,  yang amat mengenaskan adalah bahwa, dengan indoktrinasi melalui mekanisme brain wash atau gerakan  cuci otak  yang dilakukan oleh para Teroris ISIS,  maka para teroris yang tergabung dalam komplotan ISIS ini dapat  menghabisi nyawa sesamanya, bahkan bila perlu nyawa orangtuanya sendiri,  serta para kerabat dekatnya, bilamana pandangan mereka tidak sejalan dengan ideologi  para Teroris ISIS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun