Mohon tunggu...
Goresanpena 3
Goresanpena 3 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik tentang lingkungan, pendidikan dll Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sumber Daya Alam Melimpah Desa Pulosaren Menjadi Salah Satu Desa Miskin

18 September 2022   20:02 Diperbarui: 18 September 2022   20:11 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gapura Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo



WONOSOBO- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Misi Khusus Kelompok 37 UIN Walisongo Semarang mengupas penyebab kemiskinan di Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.

Desa Pulosaren termasuk desa terbesar ke tiga di kecamatan kepil dengan memiliki 7 Dusun diantaranya Krajan, Krawatan, Kertosari, Bulusari, Mendek, Brongkol dan Binangun.

Melihat dari sumber daya alam yang berada di desa Pulosaren yang melimpah menjadikan kami sebagai mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) memiliki awal berfikir bahwa desa Pulosaren adalah salah satu desa maju karena banyaknya potensi desa yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan desa yang maju. 

Hal ini melihat potensi desa yaitu mayoritas petani sayur yang sangat subur dan memiliki pemandangan indah yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata. 

Berawal dari sinilah mahasiswa KKN mencari informasi mengapa desa yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah menjadi salah satu desa miskin, mahasiswa KKN menggali informasi melalui ibu Dwi Susanti selaku ketua PKK.

Ketua PKK, Ibu Dwi Susanti mengatakan " Ada penyebab utama yang desa Pulosaren menjadi salah satu desa miskin dilihat seperti bukan desa miskin seperti adek-adek mahasiswa bayangkan, penyebab utama mengapa desa kami yaitu pulosaren menjadi desa miskin itu karena pendidikan Anak-anak desa pulosaren yang rendah yaitu rata-rata hanya tamat SD dan SMP. Banyak Anak-anak yang masih beliau sudah pada menikah".

Ibu Dwi Susanti juga menambahkan "Orang tua di desa pulosaren beranggapan tentang sekolah yaitu apasih sekolah, yang ngga bisa sekolah aja bisa berpenghasilan banyak duit, belum tentu yang sekolah itu bisa menghasilkan duit. Pandangan masyarakat yang seperti itu di sebabkan karena minimnya pendidikan orang tua juga" ujarnya.

Begitupun di akui oleh bapak Suwadi Sudiro selaku kepala desa Pulosaren yang mengatakan

"Memang kami menyadari jika desa pulosaren kaya akan sumber daya alam dan budayanya yang masih kental, akan tetapi dari satu desa keseluruhan yang sekolah sampai perguruan tinggi hanya bisa di hitung dengan jari atau 0.05% saja dan tidak ada satupun yang menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) karena mayoritas menjadi petani sayur"

Prihatin rendahnya pemahaman pendidikan di lingkungan masyarakat sekitar menjadi salah penyebab utama miskinya pendidikan di Desa Pulosaren, Kabupaten Wonosobo. Sehingga mampu mendorong kami mahasiswa KKN Misi Khusus kelompok 37 mengadakan program RIC (Rumah Intelektual Club) yang fungsi utama untuk mengembangkan pendidikan anak-anak di desa Pulosaren. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun