Mohon tunggu...
Felita Mukti
Felita Mukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa oke oye

goresan kisah dan warna indah perjalanan seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perjalanan Sejarah Dunia Perfilman Indonesia

17 September 2023   09:37 Diperbarui: 17 September 2023   09:47 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Loetoeng Kasaroeng, Film Indonesia Pertama. Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Dunia perfilman Indonesia sudah semakin berkembang, seiring dengan kreativitas para seniman dan aktor  yang bekerja. Jatuh bangun akibat perubahan zaman dan teknologi, juga sudah pernah dilalui oleh perfilman Indonesia. Apakah Anda pernah terpikir tentang bagaimana awal mula film itu ada? Coba mari kita lihat kembali sejarahnya, bersama. 

Film merupakan sebuah gambar bergerak yang memiliki narasi atau cerita di dalamnya (Astuti, 2022). Di Indonesia, gambar bergerak pertama sudah hadir sejak 1500 SM dan sering dikenal dengan sebutan "Wayang Kulit". 

Seni bertutur dan bercerita ini seringkali menceritakan tentang kisah kerajaan yang mengandung pesan moral. Kemudian pada tahun 1910, bioskop mulai hadir di area Batavia, dibawa oleh para pedagang Tionghoa. 

Perusahaan film pertama yang berdiri di Indonesia adalah NV Java Film Company. Perusahaan tersebut dimiliki oleh L. Hueveldop dan G. Kruger (Wibowo, 2019 dalam Astuti, 2022). 

Produksi pertamanya adalah sebuah film bisu yang berjudul Loetoeng Kasaroeng, pada tahun 1926. Dalam dunia perfilman, Indonesia memiliki dua orang berjasa, yaitu Bapak Perfilman Indonesia dan Bapak Industri Film Indonesia. Keduanya adalah Usmar Ismail (1921-1971) dan Djamaluddin Malik (1917-1970, beliau juga merupakan penggagas Festival Film Indonesia). 

Setelah perkembangan teknologi, industri film akhirnya mulai menggunakan suara dan pewarnaan pada tahun 1930-an. Meskipun hanya warna hitam dan putih, namun kepopuleran film di Indonesia semakin meningkat. 

Tidak hanya itu, industri film mulai mengembangkan kualitasnya dengan mempopulerkan film 3D pada tahun 1950-an. Kehadiran film 3D didukung oleh IMAX dan Disney pada tahun 1980 hingga sekitar tahun 1990. Sempat mengalami penurunan minat, teknologi 3D kembali hadir dalam film Avatar pada tahun 2009. 

Efek gambar dalam film juga mengalami peningkatan akibat teknologi baru yang muncul. Pada tahun 1890-an, efek suara dan efek gambar banyak digunakan dalam produksi film. Salah satunya adalah penggunaan CGI atau Computer Generated Image. 

CGI merupakan teknologi yang digunakan untuk memberi efek pada sebuah film atau gambar bergerak lain. Film pertama yang berhasil menggunakan CGI adalah Westworld di tahun 1973. Mengikuti arus perkembangan, perfilman Indonesia juga sudah banyak yang menggunakan efek CGI. 

Pelopornya adalah film Garuda Superhero yang diproduksi tahun 2014 (Linggasari, 2014). Kemudian diikuti dengan beberapa film lain, yaitu film Bumi Manusia, Rudy Habibie, Gundala, dan masih banyak lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun