Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

The Alpini, Kisah Cinta Pasukan Elit dari Gunung Alpen

26 Juni 2017   02:20 Diperbarui: 13 September 2017   05:38 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua tentara Alpini melayani pasien dalam Gempa di kota Aquila, Italia 2009, FOTO: aquilatv.it

Kiprah mereka ibarat kiprah seorang remaja yang bergelagat karena cinta. Dengan cinta, ia rela mempertaruhkan segalanya. Ia pikir, ia mesti membuktikan bahwa ia mempunyai cinta dan ia mampu membuktikan cintanya entah untuk gadisnya atau untuk negaranya.

Cinta itu juga yang mengalir dalam darah Pasukan Alpini saat ini. Sebagaimana cinta yang terus bertumbuh, cinta pasukan ini juga terus mengalir. Saat ini, muncul batalion baru dari Pasukan Alpini yakni Batalion Aquila. Batalion ini lahir pada 2009 yang lalu bersamaan dengan gempa bumi dahsyat yang terjadi di Kota Aquila, Italia Tengah. Batalion ini merupakan bagian dari "9 Reggimento Alpini" atau "Keturunan Alpini ke-9". Batalion Aquila ini punya misi khusus yakni membantu para korban gempa. Mereka adalah ujung tombak penyapu puing gempa, pencari terdepan para korban gempa (Popotus 1/6/2017).

Batalion yang bernama lain "Orta all'Aquila" ini juga berperasi di beberapa wilayah berdekatan di sekitar Aquila. Wilayah ini memang rawan gempa. Pilihan pasukan ini pun relavan dan aktual. Pasukan ini didukung oleh sekitar 300 tentara laki-laki dan perempuan. Ini adalah sebuah berkat bagi warga Italia dan juga bagi kelanjutan Pasukan Elit Italia ini. Dengan kelahiran ini, bolehlah beranggapan bahwa, tanpa cinta, Pasukan ini akan mati. Mata cinta itu punya daya untuk menghidupkan.

Pasukan Alpini dalam servis militer di Libanon, FOTO: live.lastampa.it
Pasukan Alpini dalam servis militer di Libanon, FOTO: live.lastampa.it
Pasukan Alpin memang mesti hidup kembali dan berjaya. Selain lahir batalion baru, anggota dan pensiunan Alpin juga terus menyemangati anggota lainnya. Pada tahun 2017 ini, mereka merayakan sebuah Pesta Syukuran di Kota Treviso, di dekat Venezia, Italia. Pada pesta itu, hadir sekitar 80.000 orang pasukan Alpini. Mereka berkeliling ke alun-alun dan wilayah kota. Kiprah mereka pun diceritakan, didramakan, dikisahkan sehingga menerima ribuan tepuk tangan dari warga lainnya (Popotus 1/6/2017). Ini kiranya tidak berlebihan mengingat mereka berjasa bagi bangsa Italia.

Italia sudah menunjukkan penghormatan mereka terhadap satu dari sekian Pasukan elit mereka. Dalam hal ini, mereka juga melahirkan kembali kejayaan itu dalam situasi aktual. Ini yang membuat misi mereka bisa bertahan dan diteruskan. Bagaimana dengan pasukan elit dan jasa para pejuang Indonesia?

Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.

MOL, 25/6/2017

Gordi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun