Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Paus Fransiskus dan Rolling Stone

13 Maret 2017   05:37 Diperbarui: 13 Maret 2017   16:01 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus jadi cover boy majalah rolling stone edisi italia, FOTO: reppublica.it

Raviart terkesan dengan pribadi Paus. Katanya, “Saya terkesan dengan sapaan Paus Fransiskus sesaat setelah dipilih. Paus menyapa, Signore, signori buona sera(saudara, saudari, selamat malam)”. Bagi Raviart, sapaan Paus ini ditujukan pada semua orang. Paus—tegas Raviart—mau menempatkan dirinya selevel dengan rakyat banyak. Raviart juga terkesan dengan sikap sederhana yang ditampilkan Paus. Sikap ini yang membuatnya terbuka dengan banyak orang khususnya pada orang miskin dan terpinggirkan.

Memerhatikan orang miskin bagi Paus Fransiskus berarti berani keluar dari diri sendiri. Paus pun memulainya dengan memoles wajah Gereja dengan semboyan la Chiesa in uscita, Gereja yang bergerak keluar. Gereja—menurut Paus—mesti keluar dari sarangnya dan memerhatikan mereka yang tidak diperhatikan.

Pembaruan Paus ini membangunkan pejabat Gereja yang tidur dalam kenyamanannya. Seruan Paus seolah-olah api kilat yang mengagetkan. Seruan ini juga mengenai jantung pemimpin Eropa beberapa waktu lalu. Saat itu (2013), Eropa masih terlelap dalam keenggannya untuk merangkul kaum imigran. Paus Fransiskus dengan segera merangkul mereka di Pulau Lampedusa, dekat Pulau Sicilia, Italia bagian Selatan.

Paus memang memberi contoh dengan tindakan (pertama) lalu dengan kata-kata (kedua). Contoh berwajah diam seperti ini memang amat ampuh untuk mendekatkan diri dengan mereka yang tidak bersuara. Berhadapan dengan mereka, Paus Fransiskus pun memosisikan dirinya selevel dengan mereka. Maka, mereka pun berani dan tanpa rasa takut mendekatkan diri dengan Paus.

Sikap Paus yang terbuka dengan semua orang ini berdampak luas. Di beberapa tempat, Paus tampak tidak enggan bergaul dengan pemimpin tertinggi dan teredah. Di Afrika, Paus duduk di samping Imam Muslim di dalam masjid. Kadang-kadang Paus juga duduk dengan anak kecil yang ada di sampingnya. Sikap terbuka ini memang menjadi kunci untuk membuka ruang dialog dengan siapa saja. Kunci ini yang dipakai Paus saat memberi jembatan dialog untuk Kuba dan Amerika Serikat. Kunci ini amat ampuh sampai-sampai Castro dan Obama pun berjabatan tangan. Paus yang datang dari jauh ini rupanya mampu mendekatkan pemimpin yang berjauhan.

Dengan kaum muda, sikap Paus selalu sama: sederhana dan terbuka. Sikap ini menarik perhatian banyak kaum muda. Di Krakow-Polandia, banyak anak muda ingin berfoto selfie dengan Paus. Paus memang sudah menarik perhatian banyak orang.

Paus dan para pemimpin gerakan 'il movimento' dari seluruh dunia, FOTO: avvernire.it
Paus dan para pemimpin gerakan 'il movimento' dari seluruh dunia, FOTO: avvernire.it
Ketertarikan ini membuat Paus setara dengan artis model majalah. Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik ini pun mendapat gelar The Person of Year dari majalah TIMEpada 2013 yang lalu. Majalah ini dalam ulasannya menekankan sikap Paus yang rendah hati. Sikap seperti ini adalah pilihan rakyat banyak. Maka, dalam artikel lain pun, majalah TIME menjuluki Paus Fransiskus sebagai The People’s Pope.

Sikap dekat dengan orang miskin ini membuat Paus Fransiskus menjadi makin populer. Di Italia, majalah Rolling Stone edisi Italia pun menjuluki Paus Fransiskus sebagai Papa Pop, Paus Pop. Paus Pop berarti Paus-nya rakyat banyak. Memang Fransiskus menjadi milik banyak orang karena ia menampilkan sikap rendah hati kepada banyak orang. Sikap inilah yang ditampilkan oleh Rolling Stone edisi italia minggu lalu. Dalam laporannya, majalah ini banyak menggarisbawahi ajakan Paus kepada orang muda untuk memerhatikan orang miskin. Sorotan bahasa Paus yang sederhana dan menyentuh banyak orang juga menjadi topik utama edisi kali ini. Sampai di sini, Paus Fransiskus memang adalah Paus Pop alias Paus-nya rakyat kecil.

Selamat Ulang Tahun ke-4 sebagai Paus untuk Fransiskus di Roma.

Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.

PRM, 13/3/2017

Gordi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun