Beberapa waktu terakhir, istilah “sound horeg” menjadi topik hangat di Malang dan sekitarnya. Suara dentuman bass keras dari truk atau gerobak berisi tumpukan speaker itu bukan lagi hal asing di jalanan. Tradisi ini muncul sebagai bagian dari budaya pawai dan hiburan masyarakat. Dalam bahasa Jawa, “horeg” berarti bergetar atau berguncang, di mana menggambarkan suara bass yang begitu dalam hingga tubuh dan bangunan di sekitar ikut bergetar.
Namun, popularitas “sound horeg” kini memunculkan polemik. Banyak warga melaporkan rumahnya ikut bergetar, kaca retak, hingga muncul konflik saat karnaval berlangsung. Pemerintah Kota Malang bahkan telah melarang kegiatan “sound horeg”, sementara MUI Jawa Timur juga mengeluarkan fatwa haram karena dianggap mengganggu ketertiban dan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, fenomena ini menarik untuk dikaji dari sudut pandang fisika materi gelombang bunyi, di mana frekuensi, amplitudo, dan resonansi bisa menjelaskan getaran yang terjadi dalam peristiwa ini.
Penjelasan Umum
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal, di mana partikel medium bergetar sejajar dengan arah rambat gelombang. Sumber bunyi, misalnya mesin motor, pengeras suara, atau alat konstruksi dapat menghasilkan getaran yang kemudian merambat melalui udara hingga mencapai telinga kita. Secara ilmiah, suara memiliki tiga karakteristik utama, antara lain:
Frekuensi (f), yaitu jumlah getaran per detik, satuannya Hertz (Hz). Frekuensi menentukan tinggi rendahnya nada. Semakin tinggi frekuensi, semakin tinggi nada suara yang terdengar.
Amplitudo (A), yaitu menunjukkan besar energi gelombang. Semakin besar amplitudo, semakin kuat atau nyaring bunyinya.
Panjang gelombang (λ), yaitu jarak antara dua puncak tekanan yang berurutan dan berhubungan dengan kecepatan rambat bunyi melalui persamaan di bawah ini.
v = λ f
Semakin besar amplitudo, maka semakin kuat energi bunyi yang dihantarkan. Oleh karena itu, suara bass dari “sound horeg” mampu mengguncang kaca dan dinding rumah meski jarak sumbernya cukup jauh.
Fenomena Fisika yang Terjadi