Mohon tunggu...
Syukron
Syukron Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Akademisi hukum

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saya Dibohongi HTI!

18 Januari 2018   00:16 Diperbarui: 18 Januari 2018   00:30 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hisbu tahrir Indonesia ialah salah satu organisasi masyarakat yang ada di Indonesia. mereka gigih dalam berdakwah dalam menyebarkan ajaran-ajaran Islam di Indonesia Khususnya di wilayah kampus-kampus di Indonesia.

Awal perkenalan saya dengan HTI  ketika kuliah di salah satu universitas di Jabodetabek.  Alasan yang mendasari bergabung dengan HTI karena saya  ingin memperdalam ilmu agama Islam ketika itu. Pada awal bergabung dengan HTI  awalnya biasa-biasa saja tanpa  ada keraguan karena yang diajarkan hanya sebatas ajaran yang normal dalam Islam.

Dua tahun berlalu saya bergabung dengan HTI barulah saya menemukan kejanggalan-kejangalan di dalam HTI . Dalam ajaran HTI menuduh orang-orang yang berbeda dengannya yakni   dengan sebutan munafik dan fasik. Bukan hanya itu kejanggalan yang aku temukan dalam ajaran-ajaran HTI, dimana HTI menuduh orang yang suka dengan demokrasi adalah orang-orang yang kurafat yang akan masuk neraka.

Salah satu kejadian yang membuat saya heran lagi ketika dalam forum diskusi, Ada salah satu yang dianggap lebih paham dengan keilmuan keislaman  tetapi saya dapati semua jawabannya dengan menserching di internet sebelum beliau menjawab .

Semenjak itu saya banyak membaca referensi keislaman  dan saya temukan yang didakwahkan oleh mereka itu sama yang dilakukan oleh kaum khawarij pada masa sahabat yang menganggap selain dirinya itu orang yang munafik dan fasik. Aku tersentak sejenak ketika membaca tentang khawarij. dan saya bandingkan  dengan ajaran HTI hasilnya yang saya temukan sama dengan ajaran khawarij.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun