Mohon tunggu...
Fiksiana

Kelu yang Tergesa-gesa

19 April 2019   03:52 Diperbarui: 19 April 2019   19:49 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam ini akan jadi malam yang panjang. -Pengakuanku yang pertama pada Prasetyo.

Kopinya pekat, setrumnya lunas terbayar, senyap malam dan hati yang tak jua penuh, -amunisi dua buah mata menuju pagi. 

Merenung, memburu makna, 

menyidik misteri, lalu mengabadikannya di papan ketik.

Sejenak bumi terlelap, nalar keluku terbakar api paling pengecut semedan perang, 

hening terbisu ku nikmati hangat - hangat

Aku yang cinta hening, ternyata kadang juga merusaknya,

dengan teriakan dan tangisan kecewa,

marah, dan sekali kali tawa yang menyelinap di tengah pilu.

tawa yang adakala menggantikan air mata yang terlanjur kering di lumbungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun