Liburan, apalagi bersama keluarga pasti identik dengan biaya mahal, repot, ribet, sehingga liburan yang seharusnya menyenangkan bisa menjadi sesuatu yang tidak mengenakkan. Padahal liburan bersama keluarga (khususnya bagi keluarga yang sangat sibuk) bisa menjadi ajang untuk semakin mendekatkan dan menambah keakraban antar anggota keluarga. Agar liburan bersama keluarga tidak terlalu mahal, ada baiknya jika direncanakan secara matang jauh hari sebelumnya.
[caption id="attachment_213761" align="aligncenter" width="448" caption="Bekal liburan keluarga (dok. pribadi)"][/caption]
Bagi kami, liburan bersama keluarga tidak harus selalu mahal. Yang harus ditetapkan dalam menyusun rencana yakni kota mana yang akan kita kunjungi. Biasanya sebelum berlibur, kami sudah searching di internet tempat-tempat (di kota yang akan menjadi tujuan berlibur) apa saja yang akan kami kunjungi nanti. Lebih bijaksana lagi jika kita juga memperhitungkan jarak antara obyek wisata yang satu dengan yang lain. Ini dimaksudkan untuk menghemat waktu. Pilih saja obyek wisata yang searah (satu jalur), sehingga waktunya lebih efisien.
[caption id="attachment_213762" align="aligncenter" width="448" caption="Liburan bersama keluarga besar (dok. pribadi)"]
Kami juga selalu membawa bekal berupa makanan dan minuman ringan dari rumah. Jadi sepanjang perjalanan kita tidak perlu harus berhenti sebentar hanya untuk membeli camilan ataupun minuman. Selain itu, biasanya harga makanan dan minuman ringan di berbagai obyek wisata harganya cenderung lebih mahal jika dibandingkan kita membelinya di super market. Itu berarti bisa lebih hemat bukan?
[caption id="attachment_213764" align="aligncenter" width="448" caption="Makan siang hemat (dok. pribadi)"]
Selain makanan dan minuman ringan, serta air mineral, kami juga pasti membawa bekal berupa nasi lengkap dengan lauk pauknya serta buah (seperti apel atau jeruk) sebagai menu makan siang kami. Tentu saja lauk pauk yang tidak berkuah bisa menjadi alternatif tepat. Untuk tempat makannya tidak perlu membawa piring, cukup siapkan kertas bungkus saja karena akan lebih praktis. Bekal nasi dan lauk pauk ini bisa kita nikmati sembari menggelar tikar di salah satu obyek wisata yang kita datangi, atau bisa juga di serambi masjid seusai menunaikan ibadah sholat. Tapi yang perlu diperhatikan adalah kebersihan lingkungannya. Masukkan sampah-sampah bekas makanan kita ke dalam kantong plastik sebelum dibuang ke tempat sampah. Intinya tadinya bersih, juga harus kembali bersih.
[caption id="attachment_213765" align="aligncenter" width="448" caption="Repot jika liburan dengan si kecil? enggak juga (dok. pribadi)"]
Jika kita memiliki anggota keluarga yang masih balita, siapkan pula keperluan khususnya seperti botol susu (kalau bisa bawa lebih dari satu), termos air panas, susu formula, diapers, perlengkapan bayi seperti minyak telon, bedak, serta baju ganti dan gendongan. Memang terkesan memberatkan, namun tetap harus kita siapkan, karena pasti akan diperlukan.
Selain itu, kami juga menyiapkan beberapa obat-obatan seperti obat sakit kepala, obat sakit perut, obat masuk angin, serta minyak angin. Jika ada anggota keluarga yang terbiasa mabuk kendaraan, siapkan pula kantong plastik dan obat anti mabuk. Selain itu kantong plastik juga bisa dipakai untuk tempat pakaian kotor, maupun tempat sampah sebelum dibuang ke tempat/bak pembuangan sampah.
[caption id="attachment_213766" align="aligncenter" width="448" caption="Siang hemat, malam boleh sedikit boros (dok. pribadi)"]
Jika makan siang kita cukup dari rumah, makan sore/malamnya kita bisa memilih di rumah makan atau restoran. Biasanya kami memilih sebuah rumah makan yang mengutamakan kebersihannya, memiliki menu masakan yang berfariasi, enak tetapi murah. Jangan lupa membawa perlengkapan untuk mengabadikan liburan bersama keluarga. Bisa memakai camera video, camera saku, ataupun camera ponsel.
[caption id="attachment_213768" align="aligncenter" width="448" caption="Narsisbareng juga oke (dok.pribadi)"]
