Setelah kenyang menyantap hidangan yang lezat tersebut, kami melanjutkan perjalanan. Sebenarnya kami tidak memiliki tujuan yang jelas. Kami melangkah terus sampai akhirnya kami tiba di sebuah perempatan jalan dan saat melihat ke arah kanan kami melihat bangunan-bangunan tua dan ternyata itu adalah kota tua di Takayama di Jalan Sannomachi. Bangunannya berwarna coklat tua dan di sana kita bisa melihat deretan toko-toko 'souvenir', tempat pembuatan sake, kedai es krim dan banyak lagi. Nampaknya daerah tersebut masih dipertahankan dari bentuk aslinya dan suasananya pun terasa sangat kuno. Setelah puas melihat-lihat sekitar, kami kembali ke hotel untuk 'check in'. Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, tetapi dalam perjalanan menuju hotel kami melewati sebuah kuil dan kami pun mampir sejenak. Di halaman kuil saya melihat seorang tua dengan sepedanya sedang beristirahat. Tidak lama kami berada di kuil tersebut dan segera kembali ke hotel untuk 'check i'.. Â Setelah 'check in' kami pun pergi ke kamar dan beristirahat sejenak karena malamnya kami akan keluar lagi untuk mencari makan malam.
Pukul tujuh kami pergi lagi untuk mencari makan, namun lagi-lagi sulit untuk menemukan restoran yang buka. Ketika siang kami diberitahu bahwa restoran buka dari jam 5 sore hingga 9 malam untuk makan malam, tetapi kenyataannya pada jam setengah delapan banyak restoran yang sudah tutup. Ada satu makanan India yang masih buka, tetapi saya tidak mau makan di situ. Ada lagi makanan yang menyediakan Hida Beef yang harganya alamak mahal sekali. Tentu saja kami tidak mau makan di situ. Kami kemudian berlajan ke arah lain dan ternyata di situ banyak terdapat bar yang hanya menyediakan makanan kecil. Aduh ... pasti tidak kenyang kalau makan di situ. Masih belum putus asa, kami berjalan kembali ke arah hotel dan di sana ternyata ada warung ramen dan udon yang masih buka. Akhirnya saya makan di situ. Udonnya lezat sekali  pantas banyak yang mengantre di luar untuk bisa makan di situ.
Setelah makan, kami pun kembali ke hotel untuk beristirahat karena keesokan harinya kami harus pergi pada jam 8:30 untuk mengunjungi Shirakawago, yang jaraknya sekitar satu jam dari Takayama. Setelah membersihkan badan kami pun segera tertidur karena lelah. Perjalanan ke Shirakawago akan saya ceritakan di tulisan berikutnya. Sampai jumpa.