Labuan Bajo, kota terakhir yang saya singahi ketika melakukan perjalanan darat di Flores. Kami tiba di Labuan Bajo dari Wae Rebo pada sore hari. Kami langsung menuju hotel untuk beristirahat sejenak. Kami menginap di hotel Welabajo yang berada sangat dekat dengan waterfront. Â Hotelnya kecil tapi lumayan nyaman dan letaknya cukup strategis karena di sepanjang jalan terdapat banyak restoran dan juga toko.
Mengingat letaknya yang sangat dekat dengan waterfront, saat menjelang sunset kami berjalan ke arah waterfront untuk melihat sunset. Kami berjalan-jalan di sekitar lighthouse dan juga di tangga-tangga yang ada di sana sambil menunggu matahari terbenam. Nampaknya di sana akan ada kegiatan karena di dekat lighthouse sedang didirikan tenda dan panggung. Kemungkinan akan ada acara pertunjukkan musik di tempat itu.Â
Kami pun segera mendekati bibir pelabuhan. Di sana bersender beberapa kapal dan ada juga beberapa kapal yang mulai merapat dan menurunkan penumpang. Mungkin mereka baru saja kembali dari menjelajahi beberapa pulau yang ada di sana seperti Padar, Komodo, dll. Sayang, saat itu cuaca agak mendung sehingga sunset tidak begitu indah, namun kita tetap dapat menikmati pemandangan yang ada di sana. Puas berjalan-jalan di waterfront, kami kemudian mencari makan di sepanjang jalan Soekarno Hatta. Akhirnya kami memilih makan di sebuah restoran yang namanya berbau Itali, tapi makanan yang disuguhkan rasanya jauh dari makanan Itali (kalau menurut saya). Selesai makan kami kembali ke hotel karena esok hari kami akan mengunjungi beberapa tempat di sekitar Labuan Bajo.
Keesokan harinya setelah kembali dari kunjungan kami ke beberapa tempat wisata di sekitar Labuan Bajo, kami kembali ke hotel karena pada malam hari kami sudah ada janji dengan beberapa teman asal Flores untuk bertemu dan makan malam bersama. Pemandu kami membantu membuatkan reservasi di Kampung Ujung. Kami akan makan ikan di sana dan menurut cerita pelayanannya cukup lama karena banyaknya pengunjung.
Ketika kami tiba di sana tempatnya sangat ramai. Untung saja kami sudah memesan tempat sehingga kami tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan tempat duduk. Ketika sedang memilih ikan, salah seorang teman yang tinggal di Labuan Bajo datang, dia kemudian memberitahu saya bahwa sebenarnya ada tempat kuliner ikan yang lebih enak dan murah. Menurutnya harga makanan di Kampung Ujung mahal dan tempat tersebut yang dikenal oleh wisatawan, sedangkan penduduk lokal lebih suka makan di tempat yang satunya lagi (saya lupa namanya). Tidak lama berselang teman yang satu lagi yang sebenarnya teman kantor yang kebetulan sedang pulang kampung tiba. Sambil menunggu makanan dihidangkan, kami pun ngobrol ngalor ngidul.
Perut sudah mulai keroncongan dan ketika makanan tiba, langsung kami lahap. Dalam sekejap makanan yang disajikan pun ludes. Saatnya membayar ... dan benar sekali apa yang dikatakan oleh teman tadi. Harga yang harus kami bayarkan lumayan mahal ... karena jika di Jakarta untuk makan dengan pilihan menu yang sama tidak semahal itu. Tapi ya sudah ... tak perlu disesali karena kami sedang berlibur dan budget yang kami sediakan masih cukup.