Mohon tunggu...
Gitta Hassania Kramawardhani
Gitta Hassania Kramawardhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa hubungan internasional yang memiliki ketertarikan dalam studi pengembangan budaya dan pariwisata indonesia, menyukai hal yang baru dan tantangan. Maka dari itu, saya sangat berterimakasih apabila artikel yang saya buat diberikan apresiasi dan saya terbuka apabila diberikan kritik maupun saran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Media China Daily dalam Memberitakan Kebijakan China's Belt and Road Initiative : Analisa Media Massa

2 Februari 2024   11:30 Diperbarui: 2 Februari 2024   11:36 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

China's Belt and Road Initiative atau yang diartikan sebagai inisiatif sabuk dan jalan Tiongkok merupakan kebijakan luar negeri Tiongkok yang diresmikan pada tahun 2013, dimana Tiongkok mendeklarasikan rencananya di Kazakhstan dan Indonesia dengan rencana "Silk Road Economic Belt" dan "21st Maritime Silk Road".  kebijakan ini bertujuan dalam memberikan kerjasama ekonomi kepada negara yang melakukan kesepakatan dengan Tiongkok melalui pembangunan infrastruktur dan ekonomi sekaligus meningkatkan pengaruh Tiongkok di suatu negara khususnya negara berkembang. Walaupun kebijakan yang dilakukan oleh Tiongkok adalah kebijakan luar negeri yang dapat memberikan dampak besar terhadap dunia, hal ini tidak dapat dilakukan apabila tidak adanya peran media massa dalam memberitahukan ke negara dan  masyarakat di dunia (Salman et al 2020). Untuk itu, Tiongkok mencoba memberitakan atau memberikan informasi kepada dunia melalui media massa internasional. Salah satunya adalah China Daily. 

China Daily  merupakan media massa berbahasa inggris yang berasal dari Tiongkok, merekapun memiliki peranan penting dalam memberitakan informasi penting seperti kebijakan luar negeri Tiongkok kepada Internasional agar dapat membentuk opini publik di ranah internasional tentang negara Tiongkok. Seperti yang diketahui bahwa China Daily ini adalah salah satu alat yang digunakan oleh pemerintah Tiongkok dalam mempromosikan citra ataupun kepentingan mereka di luar negeri (China Daily 2014). Beberapa aspek peranan penting dipegang oleh China Daily, yaitu bagaimana China Daily menjadi alat dalam memproyeksikan soft power Tiongkok seperti nilai maupun budaya Tiongkok secara internasional. Selain itu, perluasan pengaruh Tiongkok pun termasuk dalamnya hal ini dikarenakan bagaimana media massa sendiri dapat memengaruhi atau mengontrol infomrasi yang keluar supaya dapat melindungi partai sekaligus memperkuat peran Tiongkok di dunia. Salah satu berita yang dipublikasikan oleh China Daily yaitu "China, Maldives upgrade ties as presidents hold talks" yang diberitakan pada tanggal 10 januari 2024 dengan judul "China, Maldives upgrade ties as presidents hold talks". Pada  beritanya, China Daily membicarakan bagaimana Tiongkok melakukan peningkatan hubungan dengan Maldives dimana kedua belah pihak melakukan pembicaraan kerjasama mulai dari bidang ekonomi sampai dengan pertanian. Selain itu, pembicaraan inipun membahas tentang bagaimana perlindungan ekologi sekaligus peningkatan pertukaran masyarakat seperti pertukaran pelajar dari kedua belah pihak (China Daily 2024). Dari berita ini terlihat bahwa China Daily mencoba memberikan informasi terbaru tentang peningkatan kerjasama Tiongkok dengan Maldives yang berisikan kerjasama di berbagai bidang dengan tujuan dalam meningkatkan negara Maldives menjadi negara maju sekaligus dapat memperluas pengaruh Tiongkok di ranah internasional melalui platform mereka kepada masyarakat internasional agar dapat menginformasikan sekaligus memengaruhi pendapat internasional dari politik luar negeri tersebut. 

China Daily melakukan  interview sehingga sudut pandang yang didapat tidak hanya berasal dari para wartawan saja melainkan juga berasal dari orang yang terlibat langsung. Seperti kutipan interview yang dilakukan oleh wartawan China Daily kepada Xi Jinping selaku presiden Tiongkok yang melakukan kerjasamanya, "Under the new circumstances, China-Maldives relations face a historic opportunity to build on past achievements and forge ahead". Didasarkan dari kalimat tersebut, dapat disimpulkan bahwa situasi yang terjadi pada saat pembicaarn Xi Jinping dengan presiden Maldives menghasilkan berbagai pencapaian positif (China Daily 2024). Melalui berita ini, peranan yang ada pada China Daily yaitu menampilkan soft power yang dilakukan oleh Tiongkok untuk memenuhi kepentingan mereka secara intrenasional. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan oleh China Daily dalam pemberitaannya tentang kerjasama yang dilakukan oleh Tiongkok dengan Maldives. Selain itu, mengiklankan kebijakan Tiongkok "China's Belt and Road Initiative" yang berisikan bagaimana kebijakan tersebut berhasil dalam penggunannya di negara lain dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Inipun sesuai dengan apa yang diberitakan oleh China Daily sebagaimana pada beritanya berisikan Maldives yang melakukan kerjasama dengan harapan dapat membuat negaranya mernjadi lebih baik sekaligus bagaimana kedua negara memiliki hubungan sejarah. Kemudian bagaimana peran media sangatlah penting dalam membentuk opini publik sebagai penentu dalam melakukan pengambilan keputusan kebijakan, ini selaras dengan berita China Daily yang dalam beritanya berisikan bagaimana isi berita tersebut sangatlah positif yang dimana dalam berita tersebut lebih menyoroti tentang kesediaan Tiongkok dalam melakukan kerjasama dengan Maldives yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Kemudian, bagaimana peran dari media seperti China Daily dapat memperluas pengaruh tiongkok dalam mendapatkan tujuan yang ingin dicapai sekaligus memperkuat Tiongkok di dunia. Sebagaimana yang terlihat dari berita di atas, berita yang diunggah oleh China Daily sangat terlihat dalammembuat kesan Tiongkok yang bekerjasama dengan Maldives positif (Yifan  2016).     

Dari peran yang dimiliki oleh China Daily dalam memberitakan kerjasama Tiongkok dengan Maldives yang termasuk dalam salah satu rencana Belt and Road Initiative Tiongkok, dapat memancing opini publik internasional dan memungkinkan untuk negara lain membuat kebijakan baru atau memulai kerjasama dengan Tiongkok. Melalui hal ini, peranan media massa seperti China Daily memengaruhi opini publik, mempromosikan kepentingan negata maupun hubungan internasional. 

Referensi

Bahoo, Salman, and Ilan Alon. 2020. "News Framing of the China's Belt and Road Initiative: A Media Analysis." Journal of Media Management 1 (4): 495-525. https://doi.org/10.5278/njmm.2597-0445.6325.

Hongxiu, Li. 2018. "Public Diplomacy in the Belt and Road Initiative within the New Media: Theories and Practices." Athens Journal of Mass Media and Communication 4 (3): 219-236. https://www.athensjournals.gr/media/2018-4-3-4-Hongxiu.pdf.

Kurlantzick, Joshua. 2022. "Can China's State Media Become as Trusted as the BBC?" Foreign Policy. https://foreignpolicy.com/2022/12/05/chinese-state-media-beijing-xi-influence-tools-disinformation/.

Ma, Young S. 2014. "The role of global media in public diplomacy[1]- Chinadaily.com.cn." China Daily. https://www.chinadaily.com.cn/opinion/2014-01/11/content_17230295.htm.

Xinhua. 2024. "China, Maldives upgrade ties as presidents hold talks." China Daily, January 10, 2024. https://www.chinadaily.com.cn/a/202401/10/WS659e5f8ba3105f21a507b9e3_1.html.

Yang, Yifan. 2016. "The Internet and China's Foreign Policy Decision-making." Journal Chinese Political Science review 1:353-372. https://doi.org/10.1007/s41111-016-0021-3.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun