Mohon tunggu...
Sugito
Sugito Mohon Tunggu... Lainnya - Biru Hitam

selalu ingin tahu yang belum tahu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gus Yus, Jagoan PKB Pengawal Konstitusi

4 Maret 2013   03:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:22 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Drs. KH Muhammad Yusuf atau yang dikenal dengan Gus Yus, beliau lahir di Jember Jatim , 23 Februari 1952. Gus Yus salah satu tokoh NU_PKB yang terbaik, Ia menjadi Ketua FPKB MPR RI periode 1999-2004. Beliau menuntut ilmu di SD Jember kidul 1, SMPN 1 Jember SMAN 1 Jember dan Fakultas Dakwah UIN Suka Yogya serta di Fakultas Hukum UGM.

Semenjak SMP Gus Yus sudah aktif berorganisasi dan menjadi penyiar radio dibeberapa radio terkemuka. Saat di Yogya Gus Yus ngaji di Pesantren Krapyak, sebelum rampung di UGM Beliau pindah ke Universitas Islam Madinah. Disana Gus Yus didaulat menjadi Ketua KMNU Komisariat Madinah dan Ketua PPII. Seusai selesai menuntut ilmu di manidah Gus Yus mendirikan pesantren dan aktif di kegiatan keagamaan lalu masuk kedunia politik. Ranah politik yang di pilih Gus Yus adalah PKB karena memiliki tujuan yang sama dengan NU.

Dalam struktur PKB Gus Yus sebagai anggota Dewan Syuro, Bagi Beliau kekuasaan harus diambil dan hanya bisa dengan masuk di dalam puasaran kekuatan politik. Dalam memperjuangkan keyakinan harus memasuki 2 wilayah yaitu; konstitusionalisasi aspirasi dan konstitusionalisasi ajaran islam. Konstitusionalisasi aspirasi menurut Gus Yus merupakan apa yang ada dalam ajaran itu sebagai hukum positif, sedangkan konstitusionalisasi ajaran islam berarti menghadirkan islam melalui proses yang kostitusional dan menghindari ruang pembrontakan.

Pada Pemilu pertama bagi PKB, Gus Yus terpilih menjadi anggota DPR RI dapil Jember dan duduk di komisi II yang membidangi hukum dalam negeri. Gus Yus juga aktif dalam panitia Ad-Hoc I, amandemen UUD 1945, Pansus pembentukan Provinsi Babel dan Gorontalo dan intens dalam pembuatan UU. Tugas-tugas tersebut merupakan bagian dari komitmen Beliau sebagai anggota DPR.

Sebagai ketua FPKB MPR RI, Gus Yus mempunya 3 peran sentral yaitu, (1) PKB pemenang ke 3 pemilu 1999 sangat menentukan jalannya perpolitikan nasional, (2) sebagai pendukung utama Presiden Gusdur dalam mengawal kebijakan Gusdur di MPR dan (3) sebagai partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, peran FPKB sangat menentukan arah dan warna proses amandemen UUD 1945. Menurut Gus Yus , proses amandemen tersebut prinsipnya kedaulatan rakyat, check and balance dan low inforcement.

Saat Pemilu 2004, Gus Yus terpilih kembali menjadi anggota DPR RI FPKB , menjadi ketua komisi VIII yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan. Beberapa kalangan menamakan Gus Yus sebagai “duta pesantren untuk senayan”. Serta berkelakar kalau di komisi VIII “komisi akhirat”. Meski sibuk sebagai anggota DPR RI, Gus Yus tetap istiqomah ngurus pesantren, ngajar kitab kuning dan mengadakan pengajian umum.

30 November 2004 pesawat yang ditumpangi Gus Yus mengalami kecelakaan yang membuatnya beliau tewas. Saat itu juga PKB-NU meraskan kehilangan besar dengan kejadian tersebut.

#sumber : Lanang Sejati 9

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun