Mohon tunggu...
Gita Vidya Khoirunnisa
Gita Vidya Khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Gemar berselancar di internet

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pengenalan Budaya di Pendidikan Formal

7 Januari 2022   10:30 Diperbarui: 7 Januari 2022   10:31 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya lebih dari sekadar daftar liburan atau preferensi makanan atau bahasa yang digunakan seseorang. Budaya adalah kerangka di mana kita membangun identitas kita. Hal tersebut memengaruhi cara kita terlibat dengan dunia, perspektif yang kita ambil, dan harapan yang kita miliki. Setiap orang dari kita memiliki budaya, dan sebagian besar dari kita memiliki identitas yang dibangun dari berbagai budaya.

Ketika membahas keragaman budaya di kelas, kita cenderung melihat perbedaan budaya yang secara historis diabaikan atau dipinggirkan. Tujuan kita sebagai pendidik adalah untuk memastikan kita tidak mengabaikan aspek utama dari identitas siswa, dan bahwa kita mendorong lingkungan di mana perbedaan diterima dan dipahami, terutama jika perbedaan tersebut secara historis diabaikan atau diremehkan. 

Tidak ada dua mahasiswa yang sama, bahkan jika mereka memiliki banyak kesamaan. Untuk menumbuhkan kesadaran budaya, kita perlu mempertimbangkan semua aspek budaya yang berbeda yang dapat memengaruhi persepsi, sikap, dan perilaku siswa Anda.

Di era globalisasi, diversifikasi pendidikan mengenai pewarisan budaya etnis seolah menjadi pedang bermata dua. Memang, pendidikan tidak bisa begitu saja diintegrasikan ke dalam pasar. 

Pendidikan melayani masyarakat dengan memberikan pengetahuan praktis dan mengembangkan bakat sambil juga memimpin dan membimbing masyarakat mengenai nilai-nilai dan pandangan dunianya. Dengan pewarisan budaya etnis, pendidikan harus memiliki dan berpegang pada mantranya sendiri: mewarisi tradisi, beradaptasi dengan perubahan, dan memimpin zaman.

Kecenderungan diversifikasi pendidikan sangat mempengaruhi pewarisan budaya etnik tradisional. Di bawah pengaruh teknologi modern, model, metode, sarana, dan konten pendidikan telah banyak berubah. 

Tradisi budaya etnis dapat ditransmisikan dengan lebih cepat, dibagikan secara lebih luas, dan dikomunikasikan dengan konten yang lebih lengkap. Meskipun keragaman sosial dan pendidikan telah mempengaruhi warisan budaya etnis tradisional, mereka juga membawa lebih banyak peluang. 

Cara memanfaatkan peluang tersebut dan memanfaatkannya secara kuat untuk pewarisan budaya tradisional bangsa adalah pilihan yang dihadapi masyarakat. Berbagai lembaga pendidikan, anggota, model, dan metode semua harus mewujudkan perubahan positif untuk promosi warisan budaya etnis.

Untuk perguruan tinggi, perhatian utama akan berkaitan dengan perumusan kebijakan dan sistem yang mengembangkan keragaman, dengan perwujudan konsep pendidikan yang adil, dengan pembentukan konten pengajaran yang diperlukan dan tepat, untuk pelaksanaan kegiatan pengajaran yang efektif dan fokus, dan untuk cerminan keragaman budaya di kampus. 

Salah satu aspek penting dari keprihatinan ini adalah metode di mana sekolah dapat memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi kelompok yang kurang beruntung dan mempromosikan pemahaman siswa tentang budaya etnis. 

Dalam mengembangkan keragaman pendidikan, warisan budaya etnis harus dianggap sebagai bagian penting. Sebagai pembawa warisan budaya yang penting, pengaruh perkembangan keragaman dalam pendidikan terhadap pewarisan budaya etnis memanifestasikan dirinya dalam dua aspek yang berbeda tetapi terkait.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun