Mohon tunggu...
Gita Safira
Gita Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Novel, Berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Jurnal "Dampak Pernikahan Dini dan Problematika Hukumnya", Oleh: Muhammad Julijanto

26 Oktober 2023   16:56 Diperbarui: 26 Oktober 2023   17:01 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada Beberapa Pilar yang untuk menjadi keluarga sakinah. 

Pertama, Calon mempelai
adalah bibit unggul, yang
keunggulannya hanya didasarkan
pada empat kriteria, yaitu: agama,
rupa, harta dan status/tahta. Namun
agama adalah yang menentukan
segalanya. Kata Rasulullah: "Orang
yang menikahi wanita hanya karena
harta dan kecantikannya, pasti Allah akan merampas harta dan
kecantikannya. Sebaliknya, orang
yang menikahi wanita karena
agamanya, niscaya Allah akan
memberikan karunia harta dan
kecantikannya". Dalam hadis lain
Rasululullah bersabda: "Menikahi
wanita hanya karena harta akan
mendatangkan kemiskinan dan
mengawininya karena tahta dan
kedudukan pasti akan mendatangkan
kehinaan. kehinaan".

Kedua, Managemen keluarga
diatur atas dasar kepentingan suamiisteri yang dipandu dengan kesetiaan
dan kepatuhan seorang isteri. Ciri
kepemimpinan Islam adalah
tanggung jawab, keteladanan,
pengayoman dan pelayanan, saling
pengertian, bukan otoritas dan
kekuasaan.

Ketiga, Selalu bertahkim
kepada Alquran dan As sunnah,
lebih-lebih dalam menyelesaikan
perselisihan yang mungkin timbul.
Tidak ada masalah yang
terselesaikan dengan hasil dan akibat
terbaik, asal tetap kommit dan
konsisten dengan Alquran dan As
Sunnah.

 Keempat, Selalu
positive
thinking, husnudhan dan melihat
segala sesuatu dari sisi nikmatnya,
bukan sebaliknya. Melihat yang
dibawah, bukan yang di atas kata
Rasulullah Saw dengan begitu kita
akan selalu bersyukur, dan itulah
modal utama dan terutama dalam
meraih kebahagiaan hidup.

Kelima, Saling berlomba
dalam bajikan, maaf-memaafkan dan
siap mengakui kesalahan bila
memang bersalah, berjiwa besar,
bukan mengklaim kebenaran sendiri,
sebab yang pasti benar hanyalah
yang dari Allah. Dzat yang Maha
Benar dan Rasul-Nya yang amin.

Keenam, Suami istri harus
menjadi pendidikan pertama dan
utama, sekaligus teladan dan idola
anak, sebab anak pasti dilahirkan
dalam keadaan fitrah yang suci,
sedangkan orang tua dan lingkungan
yang akan mempengaruhi
pembentukan karakter serta
kepribadian anak. Orang tua adalah
orang pertama yang akan mewarnai
fitrah anak di masa yang akan
datang. Al ummu madrasataun lil
aulaadihi-orang tua adalah madrasah
pertama bagi putra-putri nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun