Mohon tunggu...
gita prigi
gita prigi Mohon Tunggu... Guru - GITA PRIGI

gita.prigi24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Mengatasi Kesulitan Anak dalam Pelajaran Matematika

20 Agustus 2019   14:25 Diperbarui: 20 Agustus 2019   14:34 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengapa matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan atau sulit?

Di zaman  milenial sekarang ini  seringkali anak mengeluhkan mengenai pelajaran matematika, padahal matematika adalah salah satu pelajaran yang sangat penting termasuk dalam kehidupan sehari - hari yang akan sering kita jumpai dimanapun kita berada.

Nah, mengapa anak malas untuk belajar matematika ? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak dalam belajar matematika, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya support atau dukungan orang tua dalam memberikan pengajaran anak.
2. Kurangnya metode pembelajaran yang diberikan oleh guru terhadap anak didik nya.
3. Kurangnya media pembelajaran.
4. Kurang fokusnya anak terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh guru kepada anak didiknya.
5. Tidak terbiasa untuk belajar sendiri.
6. Faktor Guru.

Bagaimana antisipasi orang tua untuk membantu anak dalam kesulitan yang dihadapi anak agar tidak malas untuk belajar matematika ?

Orangtua adalah peran penting yang utama untuk anak, karena anak membutuhkan dukungan orang tua untuk belajar dan pengambilan keputusan anak. Seringkali anak merasa bingung, merasa tidak tahu mengenai pelajaran yang sudah diberikan oleh guru dan anak setiap kali mendapatkan tugas dari guru untuk dikerjakan di rumah. Disini orang tua harus wajib andil untuk mensuport anak, memberikan pelayanan sebaik mungkin untuk membantu menyelesaikan pemecahan masalah dalam setiap soal yang diberikan guru nya. 

Orang tua juga harus sabar dalam memberikan setiap arahan dan masukan untuk anak, agar anak merasa percaya diri dan selalu semangat untuk belajar. Selalu aktif bertanya kepada anak mengenai pelajaran anak apakah mudah atau sulit. Karena setiap anak berbeda, mungkin karna malu untuk bertanya kepada guru nya sehingga si anak menjadi malas untuk belajar dan fokus di sekolah. Orang tua harus memiliki inisiatif untuk perkembangan anak khusus nya dalam pembelajaran di sekolah nya. Serta orang tua, perlu memberikan metode pembelajaran yang mudah dipahami anak dan memberikan media pembelajaran yang mudah dan menarik.

Contohnya metode yang diberikan adalah dengan cara jarimatika yang hanya menggunakan jari tangan, untuk membantu anak dalam menghitung operasi bilangan seperti perkalian, pengurangan, pertambahan dll, sedangkan untuk media pembelajaran bisa menggunakan dengan korek api, pensil, crayon, atau stick ice cream. Dimana anak - anak juga lebih menyukai pembelajaran menggunakan gambar daripada angka, orang tua juga harus ikut kreatif untuk metode pembelajaran anak bisa juga dibuatkan gambar - gambar agar menarik perhatian anak dan tidak mudah bosan dalam memberikan pengajaran kepada anak.

Kemudian, faktor guru juga penting dalam pendidikan anak di sekolah. Guru adalah orang tua kedua anak di sekolah selain orang tua.
Banyak kita jumpai guru matematika selalu dianggap guru yang menakutkan, guru yang galak dan tidak menyenangkan sehingga anak merasa malas untuk belajar disekolah dan tidak fokus untuk belajar matematika. Karena anak merasa tidak nyaman dalam belajar. 

Peran guru harus memberikan pelayanan yang baik yang semaksimal mungkin untuk mendidik anak, sabar dan tidak emosian yang bisa memberikan kesan untuk anak didik yang begitu menyenangkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun