Mohon tunggu...
Gisela Ingrid Puspandari
Gisela Ingrid Puspandari Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan Akuntansi yang tertarik dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang keuangan dan bisnis di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mahasiswa Akuntansi: Hebat Mengatur Keuangan Orang Lain, Tapi Gagal Mengatur Uangnya Sendiri?

4 Oktober 2025   17:48 Diperbarui: 4 Oktober 2025   17:48 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Masalah yang ada bukan pada kemampuan menghitung, melainkan pada disiplin dan pengendalian diri.

Keuangan pribadi lebih dari sekadar angka; ini melibatkan kebiasaan, prioritas, dan pola pikir. Mahasiswa akuntansi mungkin paham akan teori menyimpan 10% dari penghasilan, tetapi tanpa kebiasaan untuk mencatat pengeluaran atau menahan hasrat untuk berbelanja impulsif, pengetahuan tersebut menjadi tidak ada artinya. Dalam konteks ini, literasi keuangan harus dipahami bukan hanya sebagai teori, tetapi juga sebagai tindakan nyata dalam pengelolaan uang.

Dari Kampus ke Dompet: Saatnya Ilmu Diterapkan

Solusinya bukan dengan menambah teori baru, tetapi dengan memanfaatkan teori yang sudah ada dalam kehidupan nyata.

Kampus dapat mulai dengan hal-hal sederhana, seperti memberikan tugas penyusunan laporan keuangan pribadi atau proyek "simulasi aliran kas untuk mahasiswa". Mahasiswa sendiri juga bisa mulai dengan langkah-langkah kecil, seperti mencatat pengeluaran harian, membuat anggaran mingguan, atau menunda pembelian yang impulsif.

Karena pada akhirnya, ilmu akuntansi bukan hanya tentang menghitung uang orang lain, tetapi juga tentang mengelola keuangan pribadi dengan bijaksana. Menjadi mahasiswa akuntansi bukan hanya tentang memahami konsep debit dan kredit, tetapi juga bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut untuk hidup dengan lebih bijak. Semoga kita bukan menjadi generasi yang rumit dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan besar, namun gagal dalam mengelola pengeluaran pribadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun