Bangga dengan Kesenian Wayang Kulit Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas dengan berbagai keberagamannya. Keberagaman yang dapat dijumpai yaitu suku, bahasa, budaya, adat, dan agama. Bermacam unsur keberagaman tersebut merupakan sebuah identitas untuk bangsa Indonesia. Identitas bangsa itu adalah ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan hal tersebut tidak ada di negara lain serta dapat membedakan dengan bangsa yang lain. Salah satu yang menjadi identitas Bangsa Indonesia adalah budaya. Budaya di Indonesia pun beragam pada setiap daerahnya, salah satu contohnya adalah wayang kulit di Jawa Tengah.

Wayang kulit yaitu sebuah kesenian berupa panggung pertunjukan dengan tokoh-tokoh atau karakter yang beragam. Tokoh-tokoh sebagai peran dalam cerita pewayangan tersebut terbuat dari kulit hewan kerbau atau kambing. Dalam wayang terdapat berbagai unsur seni di dalamnya, seperti seni teater, seni lukis, seni musik, dan seni pahat. 

Menurut sejarahnya, wayang kulit di Indonesia ini berasal dari periode Hindu-Budha. Namun pada zaman dahulu, pentas wayang kulit ini juga dijadikan sebuah cara oleh sunan-sunan untuk menyebarkan agama islam dan ajaran-ajaran islam di tanah jawa. Wayang ini dalam pertunjukan ceritanya dimainkan oleh satu orang yang disebut dengan dalang. 

Dalam pertunjukannya, wayang kulit ini di letakan pada sebuah batang pohon pisang dengan cara menancapkannya, serta selama pertunjukan itu diiringi dengan musik gamelan. Umumnya di dalam cerita pewayangan ini mengkisahkan tentang ramayana, mahabarata, atau punakawan yang tentunya terdapat nilai-nilai atau pelajaran yang dapat kita ambil. 

Wayang asal Indonesia ini juga sudah terkenal hingga ke luar negeri. Bahkan ada juga warga dari luar negeri yang belajar di kesenian wayang kulit ini ke Indonesia. Kita sebagai warga Indonesia yang memiliki budaya wayang ini sudah sepatutnya berbangga. Wayang kulit ini pun sudah diakui sebagai budaya warisan dunia oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) atau bisa disebut organisasi perdamaian dunia yang bergerak dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

Seiring berjalannya waktu, arus globalisasi, dan modernisasi kita jangan sampai melupakan kebudayaan asli Indonesia. Karena sudah pernah terjadi sebuah kasus dimana kesenian wayang kulit ini diklaim atau diakui oleh negara lain. Sebab bisa dikatakan bahwa wayang kulit ini tidak terlalu diperhatikan oleh kaum-kaun muda zaman sekarang dan kemudian pada saat kebudayaan ini diakui oleh negara lain kita menjadi marah, padahal sejatinya kita ini harus merawatnya dan menjaganya dengan baik. Wayang kulit ini bukan sebatas pertunjukan biasa, ada makna-makna pelajaran hidup yang dapat kita ambil yang dibalut dalam kesenian. Nilai-nilai yang terdapat di dalam cerita pewayangan yaitu budi pekerti luhur, cinta, filsafat, dan kadang terdapat juga kritik sosial.