Aloe vera, atau yang bisa juga disebut dengan Aloe barbadensis, merupakan tanaman yang sering sekali dimanfaatkan ekstraknya. Mulai dari ektrak keseluruhan daun, ekstrak gel bagian dalam daun, dan ekstrak daun yang dihilangkan pigmen warnanya, hingga getah kering pahitnya.
Biasanya, getah kering tumbuhan ini digunakan dalam obat-obatan. Ekstrak lainnya tidak jarang digunakan dalam produksi makanan, minuman, suplemen untuk diet, serta kosmetik.
Maka, khususnya bagi para wanita pasti familiar dengan Aloe vera.
Penggunaan gel Aloe vera dalam industri makanan dan minuman, serta kosmetik, dimulai pada tahun 1970an di Amerika dan beberapa negara di Eropa.
Di awal penggunaannya, gel Aloe vera sering dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka, memperbaiki berbagai macam kondisi kulit, serta obat pencuci perut bagi manusia.
Sejak dahulu, Aloe vera sudah sering dimanfaatkan bahkan hingga sekarang, kita dapat dengan sangat mudah menemukannya di berbagai macam produk.
Tumbuhan Aloe dapat ditanam dengan mudah, semua orang bisa melakukannya. Mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, Aloe tidak terpengaruh dengan kadar air yang mereka dapatkan. Mereka dapat tinggal di daerah kadar air rendah maupun kadar air tinggi.
Tumbuhan Aloe memiliki daun berwarna hijau segar yang diselimuti oleh kulit/kutikulanya yang tebal. Panjang daunnya  sekitar 30-50 cm, sementara lebarnya adalah 10 cm.
Aloe terdiri dari dua cairan utama. Pertama, cairan getah kuning yang berada di bawah lapisan epidermis (lapisan terluar) daun. Cairan tersebut mengandung senyawa antrakuinon dengan konsentrasi tinggi. Getah inilah yang sudah berabad-abad dimanfaatkan sebagai obat pencahar dan untuk kebutuhan medis.
